Riset Tren Pertumbuhan dan Persaingan Pasar Semen (Analisis Pasar dan Outlook 2017-2018) ini dirilis per akhir Januari 2017 menampilkan data, riset pasar, analisis, kajian, laporan, serta outlook pasar semen di Indonesia dengan rentang waktu 2015-2018F. Seluruh informasi tersebut disatukan untuk memberikan gambaran secara lebih rinci terkait tren pertumbuhan dan persaingan pasar pada periode 2015-2018F.
Riset Tren Pertumbuhan dan Persaingan Pasar Semen (Analisis Pasar dan Outlook 2017-2018) ini dimulai dengan pemaparan outlook ekonomi Indonesia 2017 pada halaman 2-4. Perekonomian Indonesia pada 2017 diestimasi tumbuh 5,1% dengan sejumlah tantangan baik dari dalam maupun luar negeri seperti kesenjangan infrastruktur antar daerah serta perlambatan perekonomian China.
Pada halaman 5, ditampilkan tren pertumbuhan ekonomi nasional periode 2015-2017, beserta sejumlah komponen utama seperti target nilai tukar rupiah, inflasi, dan lifting migas. Data tersebut diperkuat dengan acuan sebaran alokasi dana daerah 2017 (halaman 6), sebaran alokasi dana tranfer umum ke daerah (halaman 7), perbandingan pendapatan dan belanja daerah 2017 (halaman 8), serta komparasi pertumbuhan ekonomi daerah 2016 dengan sektor pendorongnya (halaman 9).
Dari sisi makro ekonomi, riset ini berlanjut ke highlight pasar semen 2016 yang menampilkan kilas balik pasar semen di Indonesia sepanjang tahun lalu (halaman 10). Pada halaman 11, ditampilkan proyeksi pasar semen 2017-2018 dengan kondisi kelebihan pasokan (oversupply) yang masih membayangi.
Pada halaman 12-22, ditampilkan data-data penjualan semen per daerah per bulan sepanjang 2016 untuk menjadi acuan utama riset ini. Dengan acuan tersebut ditambah data makro ekonomi di atas, duniaindustri.com membuat riset eksklusif terkait tren pertumbuhan pasar semen pada 2017-2018 pada halaman 23-26.
Kondisi tren pertumbuhan pasar semen yang sepenuhnya belum pulih terdampak perlambatan ekonomi mesti berhadapan dengan persaingan ketat seiring adanya pemain-pemain baru. Tak heran, kondisi kelebihan pasokan (oversupply) industri semen di Indonesia yang terjadi pada 2016 akan berlanjut pada 2017-2018. Pembahasan itu ditampilkan pada halaman 27-31.
Sebagian referensi utama, duniaindustri.com juga menampilkan tren persaingan pasar di sejumlah pasar utama di Indonesia dengan kehadiran pemain-pemain baru semen. Tren persaingan pasar itu mencakup periode 2015-2017 pada halaman 32-36.
Munculnya pemain-pemain baru yang dilengkapi dengan kapasitas produksi, target pangsa pasar, serta market intelligent terbaru dipaparkan pada halaman 37-44. Informasi penting ini diharapkan dapat memberikan gambaran lebih detail terkait peta persaingan industri semen di Indonesia ke depan.
Meski pasar semen Indonesia diwarnai perlambatan pasar, persaingan ketat, serta kelebihan pasokan yang terus berlanjut, prospek industri ini ke depan masih cukup menarik untuk jangka menengah. Terlebih lagi jika melihat konsumsi semen per kapita dan proyek infrastruktur yang digencarkan pemerintah. Kedua faktor tersebut dibahas secara detail pada halaman 45-50.
Berlanjut pada pembahasan berikutnya, pada halaman 51-68, dijelaskan strategi market leader semen untuk mengatasi kondisi oversupply dan persaingan yang makin ketat, serta data market intelligent terkait tiga pemimpin pasar semen di Indonesia. Data tiga market leader industri semen nasional itu antara lain mulai dari sejarah berdiri, kapasitas produksi, komposisi pemegang saham, anak usaha, lokasi pabrik semen (cement mill, kiln, packing plant), strategi ekspansi ke depan, volume penjualan dan kinerja keuangan.
Riset Tren Pertumbuhan dan Persaingan Pasar Semen (Analisis Pasar dan Outlook 2017-2018) sebanyak 69 halaman ini berasal dari riset duniaindustri.com dengan dukungan data yang berasal dari Kementerian Perindustrian, Asosiasi Semen Indonesia (ASI), BPS, Bank Dunia, dan sejumlah perusahaan semen di Indonesia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih.
Terdapat dua metode untuk membeli data ini, yakni metode online (tinggal klik tombol beli di bagian bawah website) atau via bank transfer. Jika Anda kesulitan atau butuh info lebih lanjut, hubungi Duniaindustri.com (Desainbagus Group):
Executive Duniaindustri.com
Email: andry.dry@gmail.com
WA: 081296668812, 08896583870
HP: 08896583870, 081296668812
BBM: 228CD348
Suci Widyaningsih
Corporate Secretary Duniaindustri.com
Email: uchy@desainbagus.com
Phone : (021) 7358329
HP: +62 87780767262
Kantor:
MAIN OFFICE
Jl. Mandar XII DD2/69 Bintaro Sektor 3A Jakarta Selatan.
BRANCHES
Kavling Pelita Air Service Blok B nomor 24, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok, 16434.
Jika Anda kesulitan atau butuh info lebih lanjut, hubungi desainbagus.com, Jln Mandar XII Blok DD2 No 69, Bintaro Sektor 3A, Tangerang, Phone: 021-7358329. Atau jika Anda tidak menemukan data yang dicari, silakan klik detektif industri untuk pencarian spesifik (request data), Indeks Data Industri untuk melihat database secara keseluruhan, Datapedia Marketplace untuk jual-beli data, di bagian atas website ini.
Cement Growth Trends and Market Competition Research in Indonesia
Cement Growth Trends and Market Competition Research in Indonesia (Market Analysis and Outlook 2017-2018) was released at the end of January 2017 displays data, market research, analysis, studies, reports, as well as the outlook for the cement market in Indonesia with a span of 2015-2018F. All information is put together to give a more detailed description related growth trends and market competition in the period 2015-2018F.
Cement Growth Trends and Market Competition Research in Indonesia (Market Analysis and Outlook 2017-2018) began with the presentation of the economic outlook for Indonesia in 2017 on pages 2-4. The Indonesian economy in 2017 is estimated to grow 5.1% with a number of challenges both from within and outside the country such as the infrastructure gap between regions as well as the slowdown in China’s economy.
On page 5, show the trend of national economic growth period from 2015 to 2017, along with a number of key components such as a target exchange rate, inflation, and oil and gas lifting. The data reinforced by reference to the distribution of the allocation of regional funds in 2017 (page 6), the distribution of the allocation of funds tranfer common to the area (page 7) A comparison of income and expenditure in 2017 (page 8), as well as a comparison of regional economic growth in 2016 with sector pusher (page 9 ).
In terms of macroeconomic, research continues to highlight the cement market in 2016 which featured flashbacks cement market in Indonesia over the past year (page 10). On page 11, is displayed cement market projections from 2017 to 2018 with a condition of excess supply (oversupply) is still looming.
On pages 12-22, the data displayed in cement sales per region per month throughout 2016 to become the main reference of this research. With these references plus macroeconomic data above, duniaindustri.com create exclusive research related to the growing trend of the cement market in 2017-2018 on pages 23-26.
Condition cement market growth trends have not recovered fully affected by the economic slowdown must deal with fierce competition as their new players. Not surprisingly, the condition of excess supply (oversupply) cement industry in Indonesia that occurred in 2016 will continue in 2017-2018. The discussion was shown on pages 27-31.
Most of the main reference, duniaindustri.com also displays the trend of market competition in a number of major markets in Indonesia with the presence of new players cement. Trends in the market competition covers the period 2015-2017 on pages 32-36.
The emergence of new players that are equipped with the production capacity, market share target, as well as the latest intelligent market presented on pages 37-44. Important information is expected to provide a more detailed overview of the competitive landscape related to the cement industry in Indonesia in the future.
Although the Indonesian cement market slowdown colored market, fierce competition and oversupply continues, the prospects for the industry is ahead is still quite attractive for the medium term. Moreover, if viewed in cement consumption per capita and the government intensified infrastructure projects. Both these factors are discussed in detail on pages 45-50.
Continues on next discussion, on pages 51-68, described the strategy to overcome the cement market leader oversupply conditions and tighter competition, as well as intelligent market data related to the three leaders of the cement market in Indonesia. Data three national cement industry market leader, among others, ranging from history to stand, the production capacity, the composition of the shareholder, subsidiary, the location of the cement plant (cement mill, kiln, packing plant), its expansion strategy into the future, the volume of sales and financial performance.
Cement Growth Trends and Market Competition Research in Indonesia (Market Analysis and Outlook 2017-2018) in 69 this page comes from research duniaindustri.com with the support of the data coming from the Ministry of Industry, the Indonesian Cement Association (ASI), BPS, World Bank, and a number of companies cement in Indonesia. Index of industry data is a new feature in duniaindustri.com featuring dozens of selected data according to the needs of users. All data is presented in pdf form so easily downloaded after users perform processes according to the procedure, ie click buy (purchase), click checkout, and fill out the form. Duniaindustri.com priority to the legitimacy and validity of the source of the data presented.