Duniaindustri.com (November 2025) — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan barang pada periode September 2025 mengalami surplus sebesar USD4,34 miliar, sehingga catatan surplus berlangsung selama 65 bulan beruntun sejak Mei 2020. Surplus perdagangan ini terjadi karena ditopang oleh surplus perdagangan non migas.
Sementara untuk neraca perdagangan komoditas migas pada periode tersebut tercatat defisit sebesar USD1,64 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan minyak mentah.
Deputi Bidang Statistik Distribusi Dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan untuk neraca perdagangan barang pada periode Januari – September 2025 mencatat surplus sebesar USD33,48 miliar.
“Surplus ini juga masih tetap ditopang oleh surplus perdagangan produk non migas sebesar USD47,20 miliar. Sementara komoditas migas masih terjadi defisit sebesar USD13,71 miliar,” kata Pudji dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/11).
Secara rinci, kinerja ekspor pada periode Januari – September 2025 sebesar USD209,80 miliar atau tumbuh 8,14 persen jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2024 (year on year/ yoy) sebesar USD194,01 miliar.
Kinerja ekspor di periode ini didominasi oleh kinerja ekspor produk non migas sebesar USD199,77 miliar atau naik 9,57 persen yoy dari sebelumnya USD182,33 miliar. Sedangkan ekspor migas hanya sebesar USD10,03 miliar atau ambles 14,09 persen yoy dari semula sebesar USD11,68 miliar. Andil utama atas peningkatan kinerja ekspor pada periode tersebut ditopang oleh sektor industri pengolahan yang mencapai 12,58 persen.
“Ekspor sektor industri pengolahan yang naik cukup besar adalah minyak kelapa sawit, logam dasar bukan besi, barang perhiasan dan barang berharga, kimia dasar organik bersumber dari hasil pertanian serta semi konduktordan komponen elektronik lainnya,” kata Pudji.
Sementara itu untuk kinerja ekspor khusus di bulan September 2025 mencapai USD24,68 miliar atau naik 11,41 persen yoy dari sebelumnya USD22,15 miliar. Peningkatan ini terjadi juga ditopang oleh kinerja ekspor dari sektor non migas yangmencapai USD23,68 miliar atau tumbuh 12,79 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar USD21miliar.
“Peningkatan nilai ekspor pada September 2025 secara tahunan terutama didorong oleh kenaikan nilai ekspor non migas yaitu pada komoditas logam mulia dan perhiasan atau permata yang naik 168,57 persen dengan andil 5,66 persen ” katanya.
Kemudian untuk kinerja impor pada periode kumulatif Januari – September 2025 mencapai USD176,32 miliar atau naik 2,62 persen yoy dari sebelumnya USD171,82 miliar. Faktor pendorong utama dari kenaikan impor ini yaitu dari barang modal dengan andil mencapai 3,36 persen.
Lalu untuk impor pada bulan September 2025 yaitu sebesar USD20,34 miliar atau 7,17 persen yoy dari sebelumnya USD18,97 miliar. Impor produk non migas mendominasi dengan nilai USD17,70 miliar atau naik 7,62 persen yoy, sementara impor produk migas naik 4,29 persen yoy menjadi USD2,64 miliar.(*/tim redaksi 09)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 312 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 312 database, klik di sini
- Butuh 28 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 20 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 21 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 9 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 7 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah:





Dunia Industri Pionir Berita dan Komunitas Industri Indonesia


