Duniaindustri (Juni 2011) – Tahukah Anda bahwa pemerintah terus mematangkan rancangan Grand Design Food Estate di Merauke? Dengan cadangan lahan paling potensial di Indonesia saat ini, para taipan diperkirakan sudah berancang-ancang masuk ke Merauke untuk mengembangkan komoditas yang menguntungkan di Merauke, begitu rancangan Food Estate selesai.
Desain pengelolaan lahan di Food Estate antara lain perhitungan lahan potensial di Merauke. Berdasarkan perhitungan sementara Kementerian Pertanian, total lahan potensial untuk Food Estate di Merauke mencapai 1,63 juta hektare yang terdiri atas areal penggunaan lain sebesar 202 ribu hektare dan lahan hutan produks yang dapat dikonversi 1,42 juta hektare.
Dari total lahan potensial sebanyak 1,63 juta hektare, desain pemanfaatannya akan dibagi empat, yaitu tanaman pangan 1 juta hektare, perkebunan 400 ribu hektare, peternakan 100 ribu hektare, dan perikanan 100 ribu hektare.
Total lahan potensial di Food Estate Merauke akan dibagi dalam tiga zones yang memuat 8 clusters masing-masing 200 ribu hektare. Dari 8 clusters itu akan dibagi kembali menjadi 40 sub-clusters yang masing-masing 5.000 hektare production centre area. Persentase penggunaan lahan untuk setiap komoditas akan disesuaikan dengan kondisi spesifik lokasi dari masing-masing production centre area.
Kementerian Pertanian telah membuat analisis investasi di Food Estate Merauke dengan proyeksi titik impas keekonomian (BEP) mencapai 4 tahun, NPV Rp 1,1 miliar sampai US$ 124 ribu, R/C 1,48, IRR 29,5, dan return on investment (ROI) 2,61.
Di sisi lain, variable cost untuk tanaman pangan, gudang penyimpanan, dan fasilitas penunjang lainnya untuk tanaman padi diperkirakan Rp 3 juta per hektare dan gandum Rp 2 juta per hektare, dan pengolahan daging Rp 4,5 juta per hektare.
Dari simulasi paling akhir diperoleh, kebanyakan lahan di Food Estate Merauke merupakan lowland area yang cocok untuk integrated rice estate. Di distrik Okaba, terdapat dua sungai dan dua bank nasional serta satu bank pemerintah daerah. Ketersediaan infrastruktur baru mencakup jalan antar kota dari Merauke ke Okaba dan terdapat landasan pesawat di Okaba. Namun, jaringan irigasi belum tersedia. (Tim redaksi 03)