Latest News
You are here: Home | Agroindustri | Dharma Satya Akuisisi Agro Pratama untuk Tambah Lahan 2.500 Hektare
Dharma Satya Akuisisi Agro Pratama untuk Tambah Lahan 2.500 Hektare

Dharma Satya Akuisisi Agro Pratama untuk Tambah Lahan 2.500 Hektare

Duniaindustri.com (September 2015) – Di tengah kejatuhan harga komoditas dunia serta perlambatan perekonomian global, perusahaan-perusahaan sawit di Indonesia memilih strategi akuisisi untuk menambah lahan guna meningkatkan produktivitas.

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mengakuisisi PT Agro Pratama (APR) dan PT Agro Andalan (AAN) senilai US$ 5 juta. Perseroan memperoleh tambahan 2.500 hektare lahan tertanam, dengan hak guna usaha (HGU) hingga 7.000 hektare.

Direktur Utama Dharma Satya Nusantara Djojo Boentoro mengatakan di tengah bisnis kelapa sawit yang lesu, pengembangan secara anorganik menjadi pilihan yang lebih baik dibanding organik.

“Kami lebih memilih anorganik karena lebih cepat. Pilihannya adalah kebun yang dekat dengan lokasi perkebunan kami yang sudah ada. Kalau dekat, artinya unit manajemen bisa menjadi satu. Sedangkan untuk penanaman sendiri (organik) slow down,” tuturnya.

Tidak mau kalah, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), emiten perkebunan sawit, melalui anak usahanya, PT Kalimantan Sawit Abadi, juga mengakuisisi dua perusahaan perkebunan sawit di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, senilai total Rp 1,54 triliun atau setara US$ 129,05 juta. Akuisisi itu akan didanai pinjaman induk usaha dan pinjaman perbankan.

Kalimantan Sawit Abadi mengakuisisi 100% saham PT Tanjung Sawit Abadi milik PT Citra Borneo Indah senilai Rp 861,5 miliar. Kalimantan Sawit juga membeli 100% saham PT Sawit Multi Utama milik PT Citra Borneo Indah dan Achmad Gunawan sebesar Rp 687 miliar.

Citra Borneo merupakan pemegang saham pengendali Sawit Sumbermas sehingga akuisisi ini merupakan transaksi terafiliasi. Untuk memuluskan rencana akuisisi itu, berbagai pihak terkait telah menandatangani conditional share purchase agreement (CSPA) pada 18 November 2014.

“Penyelesaian pembelian saham akan dilakukan setelah dipenuhinya berbagai kondisi prasyarat dalam perjanjian pembelian saham bersyarat, di antaranya izin dari OJK atas pelaksanaan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan, Tanjung Sawit Abadi, dan Sawit Multi Utama terkait proses akuisisi ini,” kata manajemen Sawit Sumbermas dalam keterangan tertulis.

Sebagai bagian dari persyaratan pembelian saham Tanjung Sawit Abadi yang dimiliki Citra Borneo Indah oleh Kalimantan Sawit Abadi, Citra Borneo akan terlebih dahulu merestrukturisasi ekuitas untuk sett off (saling hapus) saldo aset dan liabilitas antara pihak terafiliasi dan penyelesaian utang-piutang dengan pihak ketiga, kecuali saldo pinjaman bank yang dimiliki Tanjung Sawit Abadi. Demikian juga atas pembelian saham Sawit Multi Utama yang dimiliki Citra Borneo Indah.

Untuk mendanai akuisisi itu, Sawit Sumbermas akan memberikan pinjaman kepada Kalimantan Sawit Abadi sebesar Rp 480 miliar. Sisa pendanaan akuisisi akan dipenuhi dari fasilitas pinjaman perbankan.

Akuisisi dua perusahaan tersebut akan meningkatkan luas lahan Sawit Sumbermas sekitar 42% dari 78.071 hektare menjadi 110.518 hektare. Selain itu, dengan mengendalikan secara langsung Tanjung Sawit Abadi dan Sawit Multi Utama, Sawit Sumbermas memperkuat posisinya di bisnis perkebunan kelapa sawit. Per kuartal III 2014, Sawit Sumbermas memiliki 11 perkebunan kelapa sawit, empat pabrik kelapa sawit (PKS), dan satu pabrik pengolahan palm kernel (PK).(*/berbagai sumber)

datapedia

DIVESTAMA2 (1)

desainbagus kecil

CONTACT US BY SOCIAL MEDIA:

TwitterLogo Like-us-on-Facebook

logo slideshare google-plus-logo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top