Duniaindustri.com (Januari 2024) — Sinyal positif untuk nikel Indonesia mungkin didukung oleh prospek permintaan mendatang dari ekspektasi pertumbuhan baterai kendaraan listrik, didukung oleh meningkatnya permintaan untuk kendaraan listrik penumpang dan komersial global, yang diperkirakan akan tumbuh sebesar lebih dari 40% CAGR dari tahun 2022 hingga 2023.
Namun demikian, investor tetap perlu berhati-hati karena peralihan yang sedang berlangsung dalam industri baterai EV ke baterai LFP karena keunggulannya dibandingkan NMC.
“Oleh karena itu, potensi hilirisasi nikel di Indonesia masih bergantung pada perkembangan ekosistem baterai kendaraan listrik dalam negeri dan permintaan baterai kendaraan listrik berbasis nikel di masa depan,” kata Analis Riset PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rizkia Darmawan dalam keterangan tertulis, Senin (8/1).
Nikel memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan ekspor Indonesia. Saat ini, sebagian besar nikel yang diproduksi di Indonesia tergolong nikel kelas 2, antara lain NPI dan FeNi. Pada tahun-tahun mendatang, Indonesia diperkirakan akan memproduksi 21 juta ton FeNi. Selain itu, gelombang smelter nikel kelas 1 JV Indonesia-Tiongkok juga akan semakin dekat.
Dinamika ini dapat menyebabkan lonjakan pasokan nikel kelas 1 mulai tahun 2024. “Di tengah surplus produksi nikel Indonesia dan lambatnya pemulihan ekonomi Tiongkok pada tahun 2024, kami memperkirakan harga nikel LME rata-rata akan berkisar antara USD15.000-USD18.000/ton,” ujar Rizkia.
Rizkia memberikan peringkat Netral untuk sektor nikel Indonesia berdasarkan faktor-faktor yang disebutkan di atas. Cakupan Rizkia meliputi ANTM dan INCO.
‘Kami mendukung ANTM karena transformasinya menuju produsen baterai kendaraan listrik berbasis nikel yang terintegrasi dan kebijakan dividennya yang besar sebesar minimal 30% DPR. Rekomendasi kami untuk ANTM adalah Trading Beli, dengan TP Rp1.850 per saham,” imbuh Rizkia.
Sedangkan untuk INCO, Rizkia melihat potensi pertumbuhannya akan semakin besar pada tahun 2025 berdasarkan ekspansi di masa depan. Pada tahun 2024, kinerja keuangan INCO kemungkinan akan tetap bergantung pada harga nikel global dan kemampuannya dalam mengelola biaya. “Rekomendasi kami untuk INCO adalah Trading Beli, dengan TP Rp4.900/saham,” pungkas Rizkia.(*/berbagai sumber/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 282 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 282 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: