Duniaindustri.com (September 2014) – Penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) Alibaba Group Holding Ltd kini berada di posisi pertama dengan transaksi terbesar di dunia sepanjang sejarah. Angka transaksi penjualan saham Alibaba mencapai US$ 25 miliar setelah raksasa perdagangan elektronik dan beberapa investor berhasil menjual sejumlah tambahan saham.
Harga perdagangan pertama perusahaan perdagangan online raksasa China, Alibaba melonjak menjadi 92,70 dolar per saham. Harga penawaran perdananya (initial public offering atau IPO) adalah 68 dolar per saham, menjadikannya salah satu IPO terbesar dalam sejarah.
Beberapa pelanggan Alibaba membunyikan bel pada awal perdagangan di NYSE, tetapi perdagangan tidak langsung dimulai sampai beberapa jam kemudian karena para pembeli dan penjual menunggu untuk mendapatkan harga terbaik.
Alibaba adalah perusahaan perdagangan online terkemuka di China dan mengoperasikan pasar online terbesar di dunia baik untuk perdagangan internasional maupun lokal. IPO itu melibatkan sekitar 368 juta saham – menggunakan simbol “BABA.”
Para pengamat mengatakan perdagangan online China, yang didominasi Alibaba, diperkirakan akan terus berkembang cepat. Para pengkritik mengatakan struktur korporat Alibaba memberi para pemegang saham pengaruh yang lebih sedikit pada operasinya dibandingkan perusahaan publik pada umumnya.
Mengutip laman Reuters, Senin (22/9/2014) permintaan yang sangat besar membuat awal penawaran saham perdana Alibaba melonjak hingga US$ 21,8 miliar. Kondisi itu membuat harga saham Alibaba meningkat hingga 38 persen pada hari pertama melantai di bursa pada Jumat pekan lalu.
“Kondisi tesrebut membuat para pemegang saham diberikan opsi untuk menjual 48 juta tambahan saham lain,” ungkap sumber yang enggan disebutkan identitasnya.
IPO Alibaba melampaui rekor global sebelumnya yang juga dicetak perusahaan asal China, Agricultural Bank of China Ltd pada 2010. Kala itu, bank tersebut berasal meraup pendapatan hingga US$ 22,1 miliar.
Di bawah opsi tersebut, Alibaba sepakat untuk menjual 26,1 juta saham tambahan dan 18,3 juta saham Yahoo Inc, membuat dua perusahaan tersebut masing-masing mendapatkan tambahan US$ 1,8 miliar dan US$ 1,2 miliar.
CEO Alibaba sepakat untuk menjual 2,7 juta saham ekstra dan penemunya Joe Tsai sepakat menjual 902.782 lembar saham lain. Pemberi informasi tersebut menolak untuk memberikan rincian tambahan saham karena penjualan tersebut belum dilakukan secara resmi. Sementara Alibaba menolak untuk mengomentari pernyataan tersebut.
Citigroup Inc, Credit Suisse Group AG, Deutsche Bank, Goldman Sachs Group Inc, JPMorgan Chase & Co dan Morgan Stanley juga bertindak sebagai pembeli saham perdana pada IPO Alibaba.
Start-up Potensial
Di Indonesia, salah satu start-up potensial yang terus berkembang adalah Desain Bagus Group. Desain Bagus Group merupakan kelompok bisnis yang menaungi desainbagus.com (multiplatform digital agency), duniaindustri.com (pioner komunitas industri di Indonesia), nuleutik.com (online shop khusus segmen anak), karyaweb.com (hosting and server company), rajabagus.com (perusahaan afiliasi), dan autokilap.com (lini usaha baru salon mobil).
Sejak 2011, Desain Bagus Group tumbuh pesat di tengah booming-nya bisnis e-commerce di Indonesia. Desainbagus.com menawarkan konsep terintegrasi dari mulai web development, web design, online application hingga brand management yang menyodorkan berbagai keunggulan seperti low cost, desain unik dan berkualitas, serta costumer friendly.
Tidak heran dalam waktu singkat, desainbagus.com dipercaya ratusan costumer baru mulai dari perusahaan skala besar, menengah, hingga industri kecil. Dengan sumber daya muda dan berdaya juang tinggi, desainbagus.com berambisi ikut memajukan bisnis e-commerce di Indonesia. Hingga awal Juni 2014, total jumlah website dan aplikasi online yang telah dikembangkan Desain Bagus Group mencapai 300, naik dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu. Jumlah aset Desainbagus Group juga melonjak 200% pada periode tersebut.
Begitu juga dengan kinerja finansial Desain Bagus Group. Pertumbuhan permintaan mendorong kenaikan pendapatan dan profitabililitas, sekaligus meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham dan karyawan. Nilai tambah itu berupa pembagian dividen dari laba bersih perusahaan yang dibagikan pada Juli 2013. Bahkan, pada akhir Maret 2014, Desain Bagus Group mampu memberikan dividen kedua bagi pemegang saham yang meningkat dibanding dividen pada 2013, sekitar 30% dari laba bersih perusahaan.
“Dengan strategi yang tepat dan terarah, Desain Bagus Group akan terus berekspansi dan menumbuhkan kreativitas untuk menciptakan kinerja yang efisien dan berkesinambungan,” kata CEO Desain Bagus Group Caturama Aritsyah. Untuk mengembangkan bisnis ke depan, Desain Bagus Group membuka peluang untuk kerjasama menguntungkan dengan mitra strategis untuk menangkap peluang pertumbuhan lebih pesat. Desain Bagus Group juga memiliki rencana jangka panjang yakni go public dalam 10 tahun mendatang.
Pada pertengahan tahun ini, Desainbagus.com meluncurkan paket website murah hanya Rp 750 ribu untuk lebih menangkap peluang di mass market. Harga tersebut dinilai murah karena mencakup domain dan hosting, search engine optimization (SEO), custom desain banner dan slider, support lifetime, jasa upload dan setting, serta alamat email pribadi.(*tim redaksi)