Duniaindustri.com (Desember 2022) – Probabilitas Indonesia mengalami resesi di 2023 diprediksi hanya sebesar 2% pada 2023, menurut ekonom, berdasarkan perhitungan Markov Switching Dynamic Model. Tim Duniaindustri.com menilai daripada mengkhawatirkan soal kemungkinan resesi, lebih baik pelaku industri memetakan peluang dan potensi segmen bisnis baru di 2023.
Dengan pemetaan potensi baru, pelaku industri bisa berupaya untuk mempertahankan bahkan meningkatkan pertumbuhan di 2023. Tujuannya untuk mengkompensasi adanya tantangan yang dapat melemahkan segmen bisnis lama. Dengan demikian sustainibility perusahaan dapat lebih tangguh untuk menghadapi tantangan eksternal di 2023.
Dr. Ir. Anton Hendranata, Chief Economist BRI, menjelaskan tahun 2022 ketika pandemi bisa dikendalikan dengan baik, industri waralaba kembali bergeliat. Di tengah ancaman perekonomian global, IMF memperkirakan hingga tahun 2023 terdapat 34,4% kontributor GDP global yang mengalami resesi ekonomi, sejalan dengan pemangkasan pertumbuhan ekonomi di berbagai negara tahun 2023. “Tingkat inflasi tahun 2023 diperkirakan akan bergerak menurun, namun nilainya masih cukup tinggi” ungkapnya.
Namun, di balik gejolak perekonomian global tersebut, Indonesia sebagai negara berkembang justru mencatatkan kinerja impresif sebesar 5,72% (yoy) pada kuartal III 2022, lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh mencapai 5,44%. Ini artinya pertumbuhan ekonomi tahunan meningkat secara persisten selama empat kuartal berturut-turut dengan tumbuh di atas 5%.
Dengan pencatatan pelemahan ekonomi, tingkat inflasi yang naik signifikan dan tingkat pengangguran yang naik di Amerika Serikat, peluang resesi yang dihadapi negara adidaya tersebut semakin besar. Resesi yang seakan mendekat di penghujung tahun 2022 ini membuat domino effect terhadap negara-negara lain.
Namun menurut Anton, kemungkinan negara Eropa akan ikut resesi lebih besar dibandingkan dengan negara berkembang yang hanya melambat. Melalui analisis dari Chief Economist BRI tersebut, berdasarkan Markov Switching Dynamic Model, probabilitas resesi Indonesia hanya sebesar 2% di tahun 2023 ketika AS mengalami resesi. Hal tersebut karena perekonomian Indonesia ditopang sangat kuat oleh permintaan domestik. Selain itu, pasar finansial dan valas Indonesia saat ini cenderung lebih robust dari gejolak eksternal dibandingkan masa lalu.
Walau diprediksikan akan tetap melambat, perekonomian Indonesia tetap ternilai cenderung kuat dibandingkan dengan negara-negara lain. Hal ini pun terefleksikan pada sektor properti, dimana sektor properti terus tumbuh dengan penjualan properti residensial pada triwulan III/2022 tumbuh sebesar 13,58 % (year-on-year/yoy).(*/berbagai sumber/press release/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 259 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 259 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: