Latest News
You are here: Home | World | Danareksa Investment Holding Bank BUMN, Inalum Holding BUMN Tambang
Danareksa Investment Holding Bank BUMN, Inalum Holding BUMN Tambang

Danareksa Investment Holding Bank BUMN, Inalum Holding BUMN Tambang

Duniaindustri.com (Maret 2016) – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggulirkan wacana PT Danareksa (Persero) bakal menjadi investment holding (induk usaha) bagi empat bank BUMN, sementara PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum menjadi induk perusahaan (holding) BUMN tambang.

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Fajar Harry Sampurno beralasan penunjukkan tersebut karena pemerintah menguasai 100% saham Inalum, sehingga memiliki kontrol penuh dibandingkan dengan BUMN tambang Tbk. “Jadi, jangan dipikir mengapa Inalum dulu, mengapa bukan yang terbuka. Yang penting 100% milik pemerintah,” ujar Harry.

Saat ini, ada tiga BUMN tambang terbuka (tbk), yakni PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, PT Bukit Asam (Persero) Tbk, dan PT Timah (Persero) Tbk, dengan kepemilikan pemerintah masing-masing 65%, sisanya atau 35% oleh publik. Ia memastikan, keberadaan ketiga perusahaan negara tersebut tetap dan tidak akan menganggu investor.”Dengan adanya holding ini, BUMN tambang yang sudah Tbk tidak akan terganggu. Dan, mengapa tambang Tbk tidak jadi holding karena urusan administrasinya panjang, lalu nanti timbul persepsi berbeda oleh publik sehingga dipilih yang 100% pemerintah, “paparnya.

Rencananya, pembentukan holding BUMN tambang akan terdiri dari dua tahap. Tahap pertama, Inalum diusulkan kepada Presiden Joko Widodo menjadi induk perusahaan, sedangkan tiga perusahaan BUMN tambang Tbk menjadi anak usaha. Selanjutnya, akan difokuskan berdasarkan sektor. “Misalnya, sektor batubara yang nantinya ada IPP dan sebagainya dipimpim oleh Antam, nikel dan emas oleh Antam, serta timah (hilirisasi dan turunanya) oleh PT Timah, serta aluminium. Dan, jika BUMN ditunjuk mengambil Freeport, maka Freeport akan dimasukkan dalam holding ini,” ungkapnya.

Dia mengklaim bahwa pembentukan holding BUMN tambang akan rampung pada akhir tahun ini. Tujuannya agar perusahaan negara tidak lagi bergantung kepada APBN. Tahap kedua, akan dibentuk perusahaan baru. Artinya, keberadaan Inalum akan sejajar dengan BUMN tambang Tbk. Menurut dia, skema pembentukan holding BUMN tambang menyerupai holding BUMN semen. “Kalau ditanya mengapa tidak langsung dibuat NewCo, urusannya panjang, masih cari sumber daya manusia (SDM), duitnya dari mana dan sebagainya,” ujar dia.

Sebelumnya, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo pernah bilang, pihaknya akan menjadikan PT Danareksa (Persero) menjadi investment holding (induk usaha) bagi empat Bank BUMN dalam rangka konsolidasi strategis bank perusahaan milik negara tersebut yang ditargetkan terealisasi tahun 2018.ā€¯Danareksa sangat ‘eligible’ untuk menjadi induk usaha dari Bank-Bank Pemerintah,” kata dia.

Menurut Gatot, pembentukan holding investment Bank BUMN untuk mendorong perkuatan sistem perbankan nasional, meningkatkan ekuitas atau permodalan, serta memiliki kemampuan mencari akses pendanaan yang lebih besar.(*/berbagai sumber/tim redaksi 02)

datapedia

DIVESTAMA2 (1)

desainbagus kecil

d-store

CONTACT US BY SOCIAL MEDIA:

TwitterLogo Like-us-on-Facebook

logo slideshare google-plus-logo

watch_us_on_youtube

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top