Duniaindustri.com (September 2021) – Chengxin Lithium China akan menggandeng Stellar Investment Pte dari Singapura untuk berinvestasi di proyek lithium senilai US$ 350 juta di Morowali, Indonesia. Chengxin Lithium China akan mengambil 65% saham dalam proyek lithium senilai USD350 juta di Indonesia, sementara Stellar Investment menggenggam 35% saham.
Keduanya akan membentuk perusahaan joint venture yakni PT ChengTok Lithium Indonesia. Investasi tersebut mencakup pabrik yang akan membuat bahan kimia lithium yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik (EV), berlokasi di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di pulau Sulawesi. IMIP sudah menjadi rumah bagi beberapa proyek investasi China, termasuk beberapa yang dirancang untuk memproduksi dua logam baterai lainnya, nikel dan kobalt.
Dalam pengajuan ke Bursa Efek Shenzhen, Chengxin menyatakan akan bermitra dengan Stellar Investment Pte Singapura dalam proyek tersebut. Stelar akan memiliki 35% saham di PT. ChengTok Lithium Indonesia.
“Proyek tersebut akan menghasilkan 50.000 ton lithium hidroksida dan 10.000 ton lithium karbonat per tahun,” tulis Chengxin dalam dokumen pengajuan tersebut tanpa menyebutkan sumber bahan bakunya.
Indonesia adalah penambang nikel terbesar di dunia tetapi melarang ekspor bijih nikel sejak awal 2020. Indonesia berniat memproses lebih banyak sumber daya mineral, dan mendirikan rantai pasokan baterai EV yang lengkap di dalam negeri.
Investasi di pabrik baterai kendaraan listrik termasuk lithium melonjak dalam beberapa waktu terakhir. Pada pertengahan September 2021, Presiden Joko Widodo meresmikan groundbreaking Pabrik Industri Kendaraan Listrik PT HKML Baterai Indonesia di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Pabrik baru yang ditargetkan beroperasi Mei 2022 itu dibangun dengan nilai investasi sebesar US$ 1,1 miliar atau setara Rp21 triliun.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, groundbreaking Pabrik industri Baterai Kendaraan Listrik PT HKML Baterai Indonesia saya nyatakan dimulai,” kata Jokowi, Rabu (15/9) yang disiarkan secara langsung via Youtube.
Jokowi hadir dengan didampingi oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahaladia, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Selain itu, hadir pula Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Duta Besar Korea untuk Indonesia, Presiden Hyundai Motor Asia Pasific Headquarters, dan CEO PT HKML Baterai Indonesia.
“Kita patut bersyukur hari ini bisa menyaksikan groundbreaking pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia, bahkan yang pertama di Asia Tenggara,” kata Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahaladia mengemukakan pabrik ini dibangun dengan nilai investasi sebesar US$ 1,1 miliar atau setara Rp21 triliun.
“2022 Mei paling lambat, Insya Allah sudah produksi. Sudah paten pak. Jadi Insya Allah sudah produksi kita,” kata Bahlil.
Pabrik baru itu milik PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) dan Konsorsium LG asal Korea Selatan (Korsel) yang berlokasi di Kota Deltamas, Bekasi, Jawa Barat. Rencananya pembangunan pabrik baterai tahap pertama ini memiliki kapasitas produksi baterai mencapai 10 gigawatt hour (GWh), yang nantinya akan dipakai untuk kendaraan listrik dari Hyundai.
Bahlil Lahadalia menjelaskan rencana pembangunan pabrik itu sejalan dengan upaya pemerintah mendorong industri baterai listrik terintegrasi. “Setelah melalui proses panjang, kami bersyukur proses groundbreaking ini akhirnya segera dimulai. Pekerjaan ke depan akan semakin besar untuk membangun industri baterai yang terintegrasi di Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus mengawal proses ini dan memohon dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan industri baterai listrik di Indonesia yang terintegrasi dan berorientasi ekspor,” ujar Bahlil dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin (24/5).
Pembangunan pabrik tersebut, menurut dia, menjadi tindak lanjut penandatanganan Head of Agreements (HoA) antara PT Industri Baterai Indonesia (IBC) dengan Konsorsium LG. Investasi strategis di industri sel baterai kendaraan listrik ini merupakan yang pertama dilakukan dalam sepanjang sejarah Republik Indonesia. Terintegrasi dengan fasilitas penambangan, peleburan (smelter), pemurnian (refining) serta industri precursor dan katoda, fasilitas produksi baterai listrik ini akan menjadi yang pertama di Asia dan bahkan di dunia. Nilai investasi diperkirakan mencapai US$ 9,8 miliar (sekitar Rp140 triliun). (*/berbagai sumber/tim redaksi 07/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 238 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 238 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini: