Dunia Industri Pionir Berita dan Komunitas Industri Indonesia
Duniaindustri.com (Februari 2017) – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia, akan memasok resin polypropylene impact copolymer untuk PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia sebagai bahan baku pembuatan komponen mobil Vios dan Yaris. Kepastian pasokan itu diperoleh setelah resin polypropylene produksi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dinyatakan telah memenuhi spesifikasi yang ditentukan pabrikan otomotif asal Jepang tersebut.
Executive Vice President Corporate Relation PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) Suhat Miyarso mengatakan, keberhasilan hasil produksinya menembus produsen Otomotif internasional ini dianggap sebagai terobosan besar bagi industri petrokimia Indonesia. Chandra Asri memasuki sektor komponen otomotif yang menerapkan standar internasional yang selama ini dipasok dari negara lain.
Dia juga menyebut, dengan masuknya bahan baku plastik ke sektor otomotif, setidaknya bahan baku yang dihasilkan dapat meningkat. Pasalnya selama ini lebih banyak ke sektor non otomotif saja.
“Sekarang paling banyak untuk industri kemasan, plastik dan kemasan itu yang paling besar, kemudian untuk alat-alat rumah tangga kemudian untuk building, kalau ini baru kita mulai ya, ini yang paling kecil, tapi nanti kita harapkan industri otomotif tumbuh cepat, kita harapkan nanti, tahun ke tahun bisa lebih baik lagi,” kata Miyarso seusai menemui Menperin di kantornya, Jumat (10/2).
Suhat Miyarso menambahkan, perusahaan yang melantai di pasar modal dengan kode saham TPIA ini menargatkan agar perseroan mampu memasok kebutuhan PP Impact Copolymer untuk 500.000 unit mobil dengan pemakaian rata-rata 50 kilogram per unit, dengan kapasitas pertahun 25.000 ton.
Kapasitas pabrik polypropylene Candra Asri saat ini menurutnya sebesar 480.000 ton per tahun dan masih akan ditingkatkan menjadi 550.000 ton pertahun dalam beberapa waktu ke depan untuk memasok industri plastik di Indonesia.
“Saat ini untuk sektor otomotif masih kecil, ke depan akan kita tingkatkan lagi,” ujarnya.(*/berbagai sumber/tim redaksi 04)
CONTACT US BY SOCIAL MEDIA:
