Latest News
You are here: Home | Baja | Chairman SEAISI: Demand Baja di ASEAN Diprediksi Tumbuh 3,5% di 2023, Produksi Naik 9%
Chairman SEAISI: Demand Baja di ASEAN Diprediksi Tumbuh 3,5% di 2023, Produksi Naik 9%

Chairman SEAISI: Demand Baja di ASEAN Diprediksi Tumbuh 3,5% di 2023, Produksi Naik 9%

Duniaindustri.com (Mei 2023) – Market demand (permintaan pasar) produk baja di ASEAN diprediksi mencapai 77,9 juta ton pada 2023. Angka itu meningkat 3,5% dibanding 2022 sebesar 75,3 juta ton, menurut proyeksi South East Asia Iron & Steel Institute (SEAISI).

Sedangkan untuk total produksi baja di ASEAN ditaksir mencapai 58,5 juta ton pada 2023 atau meningkat 9,1% dari produksi di tahun sebelumnya. Demand baja di ASEAN lebih tinggi dibanding proyeksi pertumbuhan baja global tahun 2023 yang setidaknya tumbuh sebesar 1,1% menjadi 1,8 miliar metrik ton, menurut World Steel Association.

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) sekaligus Chairman South East Asia Iron & Steel Institute (SEAISI), Purwono Widodo berkesempatan menyampaikan proyeksi industri baja global dan ASEAN di acara 2023 SEAISI Conference & Exhibition di Manila, Filipina, Senin (22/5) lalu.

Dalam pidatonya, dia mengungkapkan bahwa World Steel Association telah memproyeksikan permintaan baja global pada tahun 2023 setidaknya akan tumbuh sebesar 1,1% untuk mencapai sekitar 1,8 miliar metrik ton.

“Ekspor dari ASEAN juga terus meningkat sejak tahun 2016 dengan total ekspor 8,6 juta ton dan menjadi 25,1 juta ton pada tahun 2022. Meskipun ada perkembangan positif dari permintaan, produksi, dan ekspor, penting untuk dicatat bahwa ASEAN adalah importir baja yang besar selama bertahun-tahun,” ujarnya dalam keterangan tertulis, kemarin.

Dia juga menambahkan bahwa di tahun 2022 jumlah impor baja ASEAN mencapai 44,5 juta ton atau lebih dari 57% kebutuhan baja ASEAN. Meski begitu, semua catatan positif tersebut menurutnya melahirkan tantangan tersendiri di kawasan ASEAN.

Misalnya seperti untuk menurunkan tingkat impor sebanyak mungkin dan meningkatkan produksi baja di regional ASEAN. Selain itu, Industri baja ASEAN juga menghadapi tantangan lain berupa kelebihan potensial kapasitas.

SEAISI memperkirakan penambahan kapasitas baja di ASEAN akan mencapai 90 juta ton dalam 5-10 tahun mendatang, didominasi oleh investasi dari Cina. Kapasitas tambahan ini sangat besar dibandingkan dengan pertumbuhan permintaan baja ASEAN.

Untuk itu, menurutnya industri baja ASEAN harus bekerja sama untuk melindungi pasar regional dari praktik perdagangan yang tidak adil dari sumber kelebihan kapasitas dengan harga impor yang rendah sehingga menyebabkan injury pada industri baja domestik di ASEAN.

Di sisi lain, ASEAN juga sudah berkomitmen untuk mengurangi emisi pada 2021 United Nation Climate Change Conference (COP26) dan bekerja menuju mitigasi perubahan iklim, dimulai dengan mengajukan kebijakan untuk pengendalian emisi karbon.

Sebagai salah satu industri yang paling intensif dengan karbon, industri baja ASEAN tentunya akan terdampak dari target pengurangan emisi karbon. SEAISI sendiri sebelumnya telah memperkirakan bahwa akan ada ledakan peningkatan emisi karbon pada industri baja ASEAN hingga tiga kali lipat jika teknologi net-zero carbon tidak diterapkan.

“Oleh karena itu, SEAISI dan AISC akan mengembangkan roadmap industri baja net zero carbon dan terus berupaya menemukan cara untuk mengurangi emisi karbon industri baja di ASEAN secara efektif,” jelasnya.

Dengan adanya wadah SEAISI ini, Purwono mengajak seluruh pihak yang berkepentingan untuk mengembangkan kerja sama dan kolaborasi industri baja dengan mengadopsi digitalisasi dalam bentuk otomatisasi maupun pemantauan sistem produksi secara online.

Hal itu karena menurutnya teknologi digital akan membawa tingkat efisiensi dan produktivitas baru serta mendukung industri baja ASEAN dalam mengembangkan daya saing global.

“Saya percaya SEAISI akan memainkan peran kunci penting untuk menghasilkan ide maupun solusi yang mungkin menjadi jawaban untuk masalah dan tantangan industri baja ke depan,” tutup Purwono.(*/berbagai sumber/tim redaksi 07/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 266 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 266 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

Contoh testimoni hasil survei daerah:

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top