Latest News
You are here: Home | Agroindustri | BW Plantation Rights Issue Rp 11,1 Triliun, Grup Rajawali Jadi Stanby Buyer
BW Plantation Rights Issue Rp 11,1 Triliun, Grup Rajawali Jadi Stanby Buyer

BW Plantation Rights Issue Rp 11,1 Triliun, Grup Rajawali Jadi Stanby Buyer

Duniaindustri.com (September 2014) – PT BW Plantation Tbk (BWPT) bakal meraih dana hingga sebesar Rp 11,1 triliun dari aksi Penawaran Umum Terbatas (PUT I) dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Perseroan bakal menerbitkan 27,02 miliar saham atau sebesar 85,71 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh.

Manajemen BW Plantation mengungkapkan, nantinya setiap satu pemegang saham lama berhak atas enam saham rights issue. Harga pelaksanaan untuk aksi korporasi tersebut adalah sebesar Rp 390 – Rp 411 per unit saham.

“Perseroan akan menggunakan dana sebesar RP 10,5 triliun untuk pendanaan akuisisi Grup Green Eagle, dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan,” jelas manajemen dalam prospektus.

Manajemen melanjutkan, pada 22 September, BWPT telah menandatangani Condition Sale and Purchase Agreement (CSPA) dengan Green Eagle Palm Limited, perusahaan afiliasi PT Rajawali Corpora, untuk mengakuisisi 100 persen saham di Green Eagle Holdings Pte. Ltd.

Kemudian, pada 11 Agustus anak usaha Green Eagle Holdings Pte Ltd, yaitu Papua Sawita Raya mengakuisisi 99,9 persen modal saham di 9 perusahaan perkebunan kelapa sawit. Pada posisi Juni, perusahaan yang diakuisisi

Rights issue BW Plantation ini bakal efektif setelah disepakati oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang bakal berlangsung pada 10 November tahun ini. Apabila disetujui, maka rights issue bakal dieksekusi pada 24 sampai 28 November 2014.

Perdagangan terakhir saham dengan rights issue (cum-right) di pasar reguler dan negosiasi akan berlangsung pada 17 November dan di pasar tunai 20 November. Kemudian, jadwal perdagangan non preemptive rights issue (ex-right) di pasar reguler serta negosiasi dilakukan 18 November dan di pasar tunai yakni 21 November.

Selanjutnya, pencatatan pemegang saham yang berhak memperoleh saham rights issue akan berlangsung pada 20 November dan distribusi saham bakal dilaksanakan pada 21 November 2014.

Penyerahan saham yang berasal dari aksi rights issue akan dilangsungkan 26 November sampai 2 Desember. Pembayaran pesanan efek tambahan di 2 Desember dan penjatahan pada 3 Desember. Terakhir, pengembalian kelebihan uang pesanan yang tak terpenuhi dilakukan 5 Desember.

Akuisisi Permulaan

PT Rajawali Corpora, perusahaan Grup Rajawali milik konglomerat Peter Sondakh, mengambil alih 21,54% saham perusahaan kelapa sawit PT BW Plantation Tbk (BWPT).

Grup Rajawali membeli seluruh saham milik Metacuna Group Ltd dan Pegasus CP One. Hal ini diumumkan oleh Direktur Metacuna Group Ltd. Lilah Aoun dan Lineth Ponce. Hal yang sama juga dikonfirmasi oleh Direktur Pegasus Global Erwin Weinsinger.

Dalam keterangannya, mereka menyatakan, seluruh saham BWPT miliknya telah dialihkan kepada Rajawali Corpora. “Tujuan dilakukannya peralihan untuk keperluan investasi perseroan,” tulis Lilah Aoun dan Lineth Ponce dalam surat resmi.

Metacuna Group mengalihkan 558,38 juta saham atau setara dengan 12,48% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh BWPT. Sedangkan, Pegasus menjual 405,1 juta atau 9,06% saham BWPT kepada Rajawali.

Mengutip laporan keuangan perseroan per akhir Maret 2014, pemegang saham BWPT yang lain adalah BW Investindo sebesar 35,11%, Barclays Bank PLC-KS sebesar 7,07%, JP Morgan Chase Bank NA RE Non-Treaty sebanyak 5,99%, dan publik sebesar 30,28%.

Matacuna Group Ltd, perusahaan asal Inggris, sebelumnya membeli 558.382.640 saham BW Plantation senilai Rp605,84 miliar pada 10 Desember 2013.

Pembelian jutaan saham BWPT dieksekusi pada harga Rp1.085 per saham. Setelah pembelian ini, maka Matacuna memiliki 558.382.640 saham BWPT atau 12,92% dari modal ditempatkan dan disetor BWPT.

Matacuna Group Ltd beralamat di MMG Trust (BVI) Corp, Morgan & Morgan Building, Pasea Estate, Road Town, Tortola, British, Virgin Island.

Matacuna membeli saham BWPT milik dua perusahaan, yakni PT Mitra Energi Global dan Fendalton Investment Pte Ltd. Penjualan saham ini dilakukan pada 10 Desember 2013 dengan harga Rp1.085 per saham.

Mitra Energi Global tercatat menjual seluruh sahamnya sebanyak 21.458.160 saham dan Fendalton Investment sebanyak 942.024.480 saham. Dengan penjualan ini, maka kedua perusahaan tersebut sudah tidak lagi memiliki saham di BWPT.

Block sale merupakan pasar negosiasi dalam jumlah yang besar. Transaksi pada pasar block sale ini bertujuan untuk tidak memberikan pengaruh harga yang signifikan dengan volume transaksi yang besar.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top