Latest News
You are here: Home | Baja | Butuh Talenta 9 Juta Orang, Potensi Pasar Teknologi Digital di Sektor Manufaktur US$ 34 Miliar
Butuh Talenta 9 Juta Orang, Potensi Pasar Teknologi Digital di Sektor Manufaktur US$ 34 Miliar

Butuh Talenta 9 Juta Orang, Potensi Pasar Teknologi Digital di Sektor Manufaktur US$ 34 Miliar

Duniaindustri.com (Maret 2022) – Geliat penggunaan teknologi digital makin cepat dengan market demand sekitar US$ 120 miliar di 2025. Dari angka tersebut, potensi penggunaan teknologi digital di sektor manufaktur diperkirakan mencapai US$ 34 miliar.

Pesatnya perkembangan ekonomi digital di Indonesia tidak terlepas dari terus tumbuhnya jumlah pengguna internet di Indonesia. Pengguna internet di Indonesia merupakan yang terbesar di kawasan Asia Tenggara, dan diprediksi mencapai 124 juta pengguna pada tahun 2025.

“Potensi nilai ekonomi internet ini berasal dari e-commerce, ride-hailing, online travel dan media online yang diproyeksi akan mencapai USD134 miliar pada tahun 2025,” ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulis, kemarin.

Sementara itu, McKinsey telah menghitung potensi penggunaan teknologi digital di Indonesia hingga tahun 2025 sebesar USD120 miliar, di mana sektor manufaktur menyumbang USD34,4 miliar, terbesar di antara sektor lainnya, seperti ritel, transportasi, pertambangan, agro, telekomunikasi dan media, kesehatan, sektor publik dan utilitas, dan keuangan.

“Seiring hadirnya era transformasi digital, pemerintah juga terus mengakselerasi ekonomi digital Indonesia. Salah satunya dengan pengembangan keterampilan digital pada Generasi Milenial. Indonesia memiliki jumlah penduduk usia produktif mencapai lebih dari 191 juta orang dan sebagian besarnya merupakan generasi milenial,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Hingga 2030, Indonesia diperkirakan membutuhkan talenta digital sebanyak 9 juta orang. Selama masa pandemi ini ada beberapa sektor yang mengalami peningkatan dalam hal digitalisasi, yaitu di bidang pendidikan (edutech) dan kesehatan (healthtech).

“Generasi muda yang berkualitas tinggi akan memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia di era Industri 4.0. Pengembangan keterampilan digital diperkirakan akan berkontribusi senilai Rp4.434 triliun kepada PDB Indonesia di 2030 atau setara dengan 16% dari PDB,” ujar Airlangga.

Karena itu, Kementerian Perindustrian gencar mendorong tumbuhnya wirausaha industri baru guna memacu roda perekonomian nasional. Oleh karenanya, ekosistem wirausaha industri terus diperluas, termasuk di lingkungan pendidikan.

Salah satu wujud nyata yang telah direalisasikan, misalnya pemberian bantuan dari Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berupa program pengembangan wirausaha industri yang disebut Penguatan Industri melalui Optimalisasi Teknologi (Pinoti) kepada Universitas Hasanuddin, Makassar.

Pemberian bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Menperin kepada Rektor Universitas Hasanuddin, Dwia Aries Tina Pulubuhu di sela acara kuliah umum oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Fakultas Hukum Unhas Makassar, Sabtu (12/3).

Kuliah umum yang mengusung tema “Akselerasi Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Melalui Dukungan Teknologi Digital” itu turut dihadiri dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali serta civitas akademika Unhas dari jajaran dosen dan mahasiswa.

Menperin menjelaskan, Pinoti merupakan program yang diinisiasi oleh Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri, Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin.

“Program Pinoti memberikan memberikan fasilitasi penguatan industri khususnya para wirausaha baru sektor industri melalui penyediaan co-working space, optimalisasi pemanfaatan teknologi, capacity building seperti pelatihan teknis dan manajemen, test pasar, pameran, sertifikasi dan pendaftaran kekayaan intelektual,” terangnya di Jakarta, Senin (14/3).

Selain itu, program Pinoti mendorong pengembangan jejaring yang luas, meliputi pasar, pelaku bisnis, asosiasi industri, perbankan, lembaga penyedia teknologi, perguruan tinggi dan investor. Tujuannya guna menumbuhkan industri berbasis teknologi yang mandiri dan berdaya saing global.

“Bantuan ini diharapkan melahirkan wirausaha industri yang memiliki talenta digital untuk siap berkontribusi dan bersaing di era transformasi digital atau industri 4.0. Apalagi, Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang besar,” papar Agus.(*/berbagai sumber/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 250 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 250 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top