Duniaindustri.com (November 2022) – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebut dua perusahaan farmasi yaitu PT Yarindo Farmatama dan PT Universal Pharmaceutical Industries melanggar administratif dan pidana. Dua perusahaan farmasi tersebut diduga mengedarkan obat tidak memenuhi standar.
BPOM menemukan satu obat produksi PT Yarindo dan tiga dari PT Universal mengandung pelarut propilen glikol yang tercemar Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) melebihi ambang batas. Cemaran ini yang menyebabkan kasus gagal ginjal akut di anak-anak.
“BPOM telah memberikan sanksi administratif berupa penghentian distribusi, produksi, penarikan kembali dan pemusnahan terdapat 2 industri farmasi tersebut dan melihat aspek pemidanaannya, BPOM telah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri melakukan operasi bersama sejak 24 oktober 2022 juga terhadap 2 industri farmasi tersebut,” kata Kepala BPOM Penny Lukito saat jumpa pers daring di Jakarta, Senin (31/10).
Penny menjelaskan, kedua sanksi diberikan setelah adanya hasil pemeriksaan dari beberapa sumber sesuai dengan ketentuan penyidikan. Hasilnya, didapati adanya bahan baku pelarut propilen glikol produk jadi serta bahan pengemas yang diduga juga terkait dengan kegiatan produksi sirup obat yang mengandung EG dan DEG melebihi ambang batas.
“Bukti disita dari PT Yarindo Farmatama seperti bahan baku, produk jadi, bahan pengemas juga dokumen untuk menelusur sejauh mana distributor penyalurnya ke arah mana kita akan terus menelusur ke arah hulu. Sedangkan, bukti disita dari PT Universal Pharmaceutical Industries adalah produk Uni Baby Demam Syrup, Uni Baby Demam Drugs, Uni Baby Cough Syrup, dan bahan baku propilen glikol yang juga akan menjadi penelusuran sumber produksi dan berbagai dokumen,” jelas Penny.
Penny menjelaskan, mengedarkan sajian farmasi tidak memenuhi standar melanggar UU Kesehatan. Ancamannya pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp 1 miliar. “Pertama mengedarkan sajian farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan atau mutu,” jelas Penny.
Dua perusahaan ini juga diduga melakukan tindak pidana memperdagangkan barang tidak sesuai standar dan persyaratan. Pelanggaran terhadap UU Perlindungan Konsumen dengan ancaman pidana kurungan paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 2 miliar.
“Dan memperdagangkan barang tidak memenuhi atau tidak sesuai standar dan persyaratan sesuai perundangan-undangan,” jelas Penny.
Selain dua alasan tersebut, BPOM dan Bareskrim masih menyelidiki hubungan distribusi obat tersebut dengan kausalitas menyebabkan penyakit gagal ginjal akut.
“Juga mendistribusikan dikaitkan dengan kausalitas produksi ada kaitan dengan kematian ada ancaman lain,” kata Penny.(*/berbagai sumber/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 256 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 256 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: