Duniaindustri (Juni 2011) — Anhui Conch Cement Company Ltd, BUMN produsen semen terbesar kedua di China, berencana membangun empat pabrik semen di empat provinsi di Indonesia, yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan Papua Barat senilai total US$ 2,3 miliar. Total kapasitas 4 pabrik BUMN semen China yang sudah tercatat di bursa Hong Kong itu mencapai 36.400 ton klinker per hari.
Untuk memuluskan rencana investasi megaproyek tersebut, Anhui Conch Cement Company Ltd menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Indonesia diwakili Kementerian Perindustrian (Kemenperin). MoU itu diteken oleh Kemenperin bersama konsorsium China, yaitu Anhui Conch Cement, Prosperity Materials (Internasional) Ltd, serta Komisi Pengawasan dan Administrasi Aset-aset Milik Negara Provinsi Anhui.
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengungkapkan Anhui Conch Cement akan melakukan studi kelayakan yang dijadwalkan tuntas tahun ini. “Mereka secepatnya akan ajukan proposal bisnis ini ke BKPM. Pemerintah berkomitmen memfasilitasi penerbitan persetujuan, rekomendasi, dan perizinan yang berhubungan dengan kegiatan pertambangan, pengolahan, pengembangan industri, lahan, dan lainnya,” tuturnya.
Menperin menilai investasi Anhui Conch Cement diperlukan untuk menambah pasokan semen di karena kawasan Indonesia Timur, terutama terkait dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia. Pemerintah juga akan mendukung investasi semen dengan insentif keringanan pajak penghasilan (PPh) berdasarkan Peraturan Peraturan No 62/2008.
Menurut dia, pertumbuhan konsumsi semen nasional mencapai 7%-10% per tahun. Pada 2015, konsumsi semen nasional bisa mencapai 55 juta ton dan 10 tahun mendatang bisa lebih dari 100 juta ton.
Saat ini terdapat sembilan produsen semen nasional dengan kapasitas produksi 52 juta ton. Utilisasi pabrik semen di Indonesia mencapai 72% atau hanya memproduksi 37,8 juta ton per tahun dari kebutuhan yang mencapai 40,7 juta ton per tahun.
Direktur Kimia Dasar Kemenperin Toeti Rahajoe mengatakan Anhui Conch Cement merupakan produsen semen terbesar kedua di China dengan kapasitas produksi 140 juta ton per tahun. Perusahaan tersebut akan berinvestasi di empat provinsi yaitu di Tanjung, Kalimantan Selatan dengan kapasitas 6.400 ton klinker per hari yang dilengkapi dengan pabrik penggilingan semen, pelabuhan, pembangkit listrik dengan daya 60 megawatt (MW) ditambah 1×12 MW, berikut fasilitas produksi dan pendukiungnya. Investasi untuk pengembangan pabrik semen tersebut mencapai US$ 400 juta. Pada tahap awal, Anhui Conch Cement akan berinvestasi di Tanjung sebesar US$ 250 juta.
Sedangkan di Tanah Grogot (Paser), Sepinang, Kalimantan Timur, kapasitas pabrik Anhui Conch dirancang 10.000 ton klinker per hari yang dilengkapi dengan pabrik penggilingan semen, pelabuhan, pembangkit listrik 60 MW ditambah 1×18 MW dan fasilitas produksi dan pendukung lainnya dengan investasi US$ 600 juta.
Selanjutnya, Anhui Conch akan membangun pabrik semen di Pontianak, Kalimantan Barat, dengan investasi US$ 600 juta. Pabrik semen di Pontianak dirancang serupa, baik kapasitas maupun fasilitas pendukungnya, dengan pabrik semen di Kalimantan Timur. “Perusahaan ini juga akan berinvestasi di Papua Barat. Investasi yang dibutuhkan di Papua Barat lebih besar, yaitu US$ 750 juta,” tuturnya.(Tim redaksi 01)