Latest News
You are here: Home | Umum | Bukit Asam Berencana Ekspor Listrik ke Asean Grid
Bukit Asam Berencana Ekspor Listrik ke Asean Grid

Bukit Asam Berencana Ekspor Listrik ke Asean Grid

Duniaindustri.com (November 2015) – PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA), BUMN produsen batubara dan pembangkit listrik, berencana mengekspor listrik ke Semenanjung Malaysia dan mengurangi ekspor batubara. Menurut manajemen perseroan, langkah itu dilakukan untuk mendukung pertumbuhan kinerja ke depan.

“Kenapa PTBA ekspor listrik, karena PTBA punya cadangan di Riau yang nantinya akan diseberangkan ke Semenanjung di Malaysia. Begitu masuk di Malaysia akan PTBA cantolkan ke Asean Grid. Dari situ, Indonesia sebenarnya bisa menjual listriknya sampai ke Myanmar, Laos, Kamboja, dan Vietnam, sepanjang itu masuk dalam Asean Grid,” ujar manajemen perseroan dalam keterangan tertulis terkait hasil paparan publik.

tabel-PTBA

Dengan strategi seperti itu, perseroan tidak perlu mengeluarkan batubara sampai 300 juta ton ke luar negeri, mungkin cukup 100 juta ton batubara dipakai di dalam negeri, tapi listriknya dijual ke luar negeri. Penjualan ekspor listrik itu dapat dilakukan dengan under sea cable (kabel bawah laut) sebagaimana under sea cable yang sudah ada di Jawa-Bali. “Konsep ini akan diterapkan di Riau ke Semenanjung Melayu,” tulisnya.

Pada periode Januari-September 2015, Bukit Asam meraih kenaikan pendapatan 9% menjadi Rp 10,50 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 9,65 triliun. Peningkatan pendapatan tersebut berasal dari keberhasilan perseroan meningkatkan volume penjualan menjadi sebesar 14,35 juta ton atau naik 8% dari 13,24 juta ton di tahun 2014.

Komposisi penjualan terdiri dari 48% ekspor dan 52% penjualan domestik. Ekspor diprioritaskan dengan menggunakan batubara kalori tinggi sebesar 6,88 juta ton atau naik 5% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Sedangkan penjualan domestik menjadi 7,46 juta ton atau naik 12% dari tahun 2014. Pencapaian volume penjualan tersebut merupakan kontribusi dari kenaikan volume produksi dan pembelian batubara perseroan periode Januari – September 2015 sebesar menjadi 15,25 juta ton atau naik 10% dibandingkan pada periode yang sama tahun 2014. Sedangkan volume produksi 14,08 juta ton atau naik 13% dari tahun sebelumnya pada periode yang sama. Pembelian batubara dari pihak ketiga melalui anak perusahaan turun 17% menjadi 1,17 juta ton (2014: 1,4 juta ton).

Meskipun saat ini terjadi penurunan harga jual batubara, di mana harga jual rata-rata tertimbang PTBA menjadi Rp 712.099,- per ton (Jan-Sept 2015) atau turun 2% dari Rp 728.079,- per ton (Jan-Sept 2014). Kemudian terjadi penurunan harga batubara global yang mencapai 15% sejak awal tahun 2015.

Namun PTBA berhasil melakukan efisiensi dan optimasi penambangan. Hal ini telah meningkatkan nilai pendapatan, meningkatkan volume penjualan ekspor dan domestik. Keberhasilan upaya perseroan selama Januari-September 2015 telah membukukan laba bersih Rp1,50 triliun. Selama 9 bulan di 2015, margin laba bersih perseroan tercatat sebesar 14%, margin laba usaha sebesar 17%, dan margin laba kotor sebesar 28%.(*/tim redaksi 02)

datapedia

DIVESTAMA2 (1)

desainbagus kecil

CONTACT US BY SOCIAL MEDIA:

TwitterLogo Like-us-on-Facebook

logo slideshare google-plus-logo

watch_us_on_youtube

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top