Duniaindustri.com (Mei 2024) – Perusahaan daur ulang sampah plastic, PT Inocycle Technology GroupTbk (INOV), mengklaim memiliki pangsa pasar bisnis daur ulang sebesar 60 persen. Perusahaan membidik pertumbuhan pendapatan dan profit pada akhir 2024. Setelah membukukan rugi senilai Rp27,6 miliar pada akhir 2023, manajemen meyakini akan berbalik laba pada penutupan tahun buku 2024.
Sejumlah strategi ekspansi menjadi fokus perusahaan, termasuk penambahan lini bisnis pembuatan dan penjualanresin PET daur ulangatau chips.
Manajemen menuturkan, pasar resin PET menawarkan peluang bisnis menyusul fungsinya yang serba guna di berbagai industri, seperti botol, wadah, film kemasan, dan serat.
“Ekspansi kami adalah di bisnis resin PET. Kami (perusahaan) menargetkan ada pertumbuhan termasuk perubahan menjadi positif (laba) di tahun ini,” kata Direktur Utama INOV Jaehyuk Choi dalam paparan publik, Rabu (22/5).
Hingga akhir 2023, INOV masih mencatatkan rugi bersih senilai Rp27,6 miliar, melandai dari posisi rugi pada periode sama tahun 2022 senilai Rp36,4 miliar. Rugi per saham dasar INOV turun menjadi Rp15,31 per lembar.
Upaya mencetak profit terlihat masih menjadi jalan terjal bagi perusahaan di tengah kenaikan beban keuangan. Pada kuartal pertama, INOV mengalami rugi Rp18,16 miliar, berbalik dari posisi laba pada kuartal yang sama tahun 2023 senilai Rp14,95 miliar.
Mengklaim memiliki pangsa pasar bisnis daur ulang sebesar 60 persen, Choi menyebut pihaknya tengah mengincar investor strategis untuk memperkuat permodalan.
Di sisi lain, pihaknya masih meraba kondisi makro global yang serba tidak pasti, termasuk peningkatan bahan baku yang diakui menekan laba kotor, hingga utang yang berdenominasi dolar.
“Sehingga naik turunnya kurs sangat berpengaruh. Namun menurut kami, itu di luar hal operasional,” tegas Direktur INOV Suhendra Setiadi.
Kendati tidak spesifik menyebut angka pertumbuhan topline dan bottomline, Suhendra memastikan ada pertumbuhan dengan upaya ekspansi yang dilakukan.
“Kami belum ada really strong target, walaupun kita masih terus bertumbuh dan memang kita berharap ekonomi akan meningkat, sehingga kita bisa juga meningkatkan target profit,” pungkasnya.
Inocycle Technology Group siap untuk memanfaatkan pasar Polyester Staple Fiber (PSF) global yang diproyeksikan mencapai USD39,3 miliar pada tahun 2025. Direktur INOV, Victor Choi menjelaskan demi menangkap peluang yang besar itu, perusahaan telah menetapkan beberapa strategi khusus seperti meningkatkan kapasitas produksinya yang saat ini sudah mencapai sebesar 40.000 ton per tahun.
INOV juga berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan daur ulangnya melalui fasilitas pencucian di Solo, Mojokerto, Medan, Makassar, dan Subang, serta pabrik Re-PSF di Tangerang, Solo, Mojokerto, dan Medan. Penambahan fasilitas pencucian di Subang, Jawa Barat, dengan kapasitas 12.000 ton per tahun, dan pabrik re-PSF di Medan dengan kapasitas produksi 7.200 ton per tahun, semakin memperkuat posisi INOV di pasar.
“Strategi yang telah diterapkan INOV dalam beberapa tahun terakhir telah menempatkan kami pada posisi yang kuat untuk memanfaatkan potensi tersebut,” ujar Victor.
Tren pertumbuhan permintaan PSF ini didorong oleh meningkatnya kesadaran terhadap isu lingkungan dan permintaan terhadap produk ramah lingkungan. Hal itu membuat perusahaan-perusahaan global beralih ke bahan daur ulang, termasuk serat poliester.
Serat-serat ini menawarkan solusi yang berkelanjutan dengan mengurangi penggunaan bahan baku baru, limbah, dan jejak karbon. Inovasi teknologi dalam proses daur ulang dan produksi serat poliester meningkatkan kualitas dan kinerja produk, sehingga menarik minat konsumen dan produsen.(*/berbagai sumber/tim redaksi 07/safarudin/indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 293 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 293 database, klik di sini
- Butuh 28 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 20 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 21 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 9 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 7 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: