Latest News
You are here: Home | Farmasi | BI Sebut Indikator Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Makin Terlihat Jelas
BI Sebut Indikator Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Makin Terlihat Jelas

BI Sebut Indikator Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Makin Terlihat Jelas

Duniaindustri.com (Juni 2021) — Bank Indonesia (BI) menyatakan tanda-tanda pemulihan ekonomi pasca terpuruk akibat pandemi Covid-19 semakin jelas terlihat baik dari sisi global maupun dalam negeri. Dari sisi global, berbagai indikator dini telah menunjukan pemulihan diantaranya peningkatan volume perdagangan, harga komoditas hingga kinerja ekspor impor. Sedangkan di dalam negeri, pemulihan ekonomi terlihat dari mobilitas masyarakat yang mulai meningkat sejalan dengan kasus Covid-19 yang terkendali dan juga vaksinasi yang terus berjalan.

Kepala Departemen Komunikasi Direktur Eksekutif BI, Erwin Haryono, dalam keterangan tertulis mengatakan beberapa indikator perbaikan ekonomi bisa terlihat dari indeks penjualan eceran hingga indeks ekspektasi konsumen yang sudah mulai meningkat. Tercatat Indeks Penjualan Riil (IPR) Maret 2021 tumbuh 6,1 persen month to month (mtm) atau meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya yang masih minus 2,7 persen (mtm). Kemudian kontraksi pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah menjadi 0,74 persen (yoy) di triwulan I 2021 dibanding triwulan IV 2020, yang minus 2,19 persen.

“Indikator perbaikan semakin nyata di global maupun dalam negeri, yang kemudian kami di otoritas melihat respon kebijakan sudah mulai dilakukan bersama-sama di KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan) membangun itu semua baik fiskal moneter porsinya sama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Erwin, Senin (7/6).

Indikator lain adalah perbaikan ekonomi ini nasional juga tampak dari kinerja ekspor impor yang mencatatkan nilai surplus yang terus meningkat. Tercatat pada Mei 2021 lalu surplus perdagangan menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) nilainya mencapai USD2,19 miliar. Sedangkan surplus perdagangan sejak awal tahun 2021 mencapai USD7,72 miliar. Nilai surplus ini ditopang oleh meningkatnya permintaan Tiongkok dan AS terhadap produk strategis Indonesia serta meningkatnya harga komoditas.

Erwin mengungkapkan, bahwa Bank Indonesia memperkirakan perekonomian domestik akan mulai membaik pada triwulan II 2021. Pada triwulan II 2021, berbagai indikator dini menunjukkan ekonomi terus membaik, seperti tercermin pada ekspektasi konsumen, penjualan eceran dan realisasi belanja yang meningkat. Dari sisi permintaan, perbaikan ekonomi terutama didorong oleh peningkatan ekspor dan investasi nonbangunan. Dari sisi lapangan usaha (LU), peningkatan terjadi di sejumlah sektor seperti Industri Pengolahan, Perdagangan, dan Konstruksi.

“Pertumbuhan ekonomi 2021 tetap sesuai dengan proyeksi Bank Indonesia pada April 2021, yakni pada kisaran 4,1 persen – 5,1 persen,” tambahnya.

Pemulihan kesehatan menjadi kunci kebangkitan ekonomi. Saat ini, pemerintah tengah fokus dalam program vaksinasi Covid-19 sebagai upaya penanganan virus yang berasal dari Tiongkok tersebut. Dengan adanya program tersebut diharapkan ekonomi Indonesia akan segera bangkit. Menurut Erwin, kasus Covid-19 yang mulai melandai, telah mendorong peningkatan mobilitas masyarakat.

“Program vaksinasi harus terus berlanjut guna mendukung pencapaian herd immunity yang kita harapkan bisa ikut mendorong pemulihan perekonomian,” pungkasnya. (*/berbagai sumber/tim redaksi 08/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 226 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 226 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top