Latest News
You are here: Home | Umum | BI Naikkan Suku Bunga Acuan 50 Basis Poin Jadi 5,25%, Bagaimana Dampaknya?
BI Naikkan Suku Bunga Acuan 50 Basis Poin Jadi 5,25%, Bagaimana Dampaknya?

BI Naikkan Suku Bunga Acuan 50 Basis Poin Jadi 5,25%, Bagaimana Dampaknya?

Duniaindustri.com (November 2022) — Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7- DRRR ) sebesar 50 basis poin menjadi 5,25 persen. Suku bunga  deposit facility  juga naik sebesar 50 basis poin menjadi 4,50 persen, dan suku bunga lending facility  naik 50 basis poin menjadi 6 persen.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan bahwa keputusan kenaikan suku bunga acuan ini sebagai langkah lanjutan secara  front loaded, preemtif dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang saat ini masih tinggi. Selain itu, kenaikan suku bunga juga sebagai upaya memastikan inflasi inti ke depan kembali ke sasaran sebesar 3 persen plus/minus satu persen.

“Keputusan kenaikan suku bunga ini untuk memastikan inflasi inti kembali ke sasaran 3 persen plus/minus 1 persen lebih awal yaitu ke paruh pertama 2023,” ujar Perry dalam konferensi pers virtual, kemarin.

Selain itu keputusan ini untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai fundamentalnya akibat semakin kuatnya mata uang dolar AS dan tingginya ketidakpastian pasar keuangan global di tengah peningkatan permintaan domestik yang tetap kuat.

“BI akan terus memperkuat respons bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan momentum pemulihan ekonomi nasional,” kata Perry.

Seiring dengan itu, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan secara bertahap menyesuaikan tingkat suku bunga simpanan dan kredit. Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, kenaikan BI-7DRR sebesar 50 bps ke angka 4,75% di Oktober 2022 dan selanjutnya terjadi kenaikan kembali 50 bps menjadi 5,25% pada November 2022 secara umum telah diantisipasi oleh industri termasuk perbankan.

“Kenaikan ini juga telah sejalan dengan proyeksi Bank Mandiri. Dalam merespon kebijakan (BI) tersebut, Bank Mandiri telah dan akan secara bertahap serta terukur melakukan kajian penyesuaian suku bunga simpanan dengan mempertimbangkan kondisi likuiditas pasar, struktur biaya dana, kondisi pasar serta dampak terhadap peningkatan suku bunga kredit,” jelas Rudi dalam keterangan resmi, Jumat (18/11/2022).

Dalam hal ini, SBDK Bank Mandiri akan akan mengikuti kondisi pasar dengan memperhatikan tingkat suku bunga acuan, kondisi likuiditas bank dan tingkat kompetisi dengan bank lain. Selama tahun 2022 SBDK Bank Mandiri cukup kompetitif jika dibandingkan dengan Bank Himbara.

“Bank Mandiri tetap berupaya menjaga tingkat biaya bunga yang optimal sebagai upaya untuk mendukung kestabilan tingkat suku bunga kredit yang disalurkan ke masyarakat dan menjaga pertumbuhan kredit serta profitabilitas ke depan.(*/berbagai sumber/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 256 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 256 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

Contoh testimoni hasil survei daerah:

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top