Latest News
You are here: Home | Umum | Belanja Sepatu di Indonesia Rp 115.000 Per Kapita
Belanja Sepatu di Indonesia Rp 115.000 Per Kapita

Belanja Sepatu di Indonesia Rp 115.000 Per Kapita

Duniaindustri (Mei 2011) – Belanja sepatu di Indonesia pada tahun ini diperkirakan mencapai Rp 115.000 per kapita. Angka itu meningkat dibanding tahun lalu yang mencapai Rp 106.000 per kapita.

Belanja sepatu rata-rata masyarakat Indonesia diperoleh dari perbandingan pasar sepatu nasional dibagi jumlah penduduk negeri ini. Data Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) menunjukkan, pasar sepatu domestik pada tahun ini diproyeksikan naik 30% dari 2010, dari Rp 25 triliun menjadi sebesar Rp27 triliun.

“Pada 2011, penjualan semua jenis alas kaki di dalam negeri, mulai dari sandal hingga sepatu akan mencapai lebih dari Rp27 triliun,” kata Wakil Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Djimanto.

Menurut Djimanto, penjualan sepatu di pasar lokal pada tahun 2008 dan 2009 sempat menurun karena dampak dari krisis global. Namun, penjualan sepatu mulai meningkat pada 2010 dan berlanjut pada 2011. Penjualan sepatu di pasar domestik pada tahun ini diperkirakan terhambat persaingan dengan produk impor murah dari China.

Terkait lonjakan impor sepatu di pasar lokal, Djimanto menuturkan, Aprisindo memperkirakan akan terjadi peningkatan dua kali lipat pada 2011. Lonjakan impor semua jenis alas kaki akan terjadi pada tahun ini karena masih terkena dampak negatif perdagangan bebasn Asean-China (ACFTA).

Ketua Umum Aprisindo Eddy Wijanarko pernah mengatakan, lonjakan impor terjadi karena penerapan ACFTA. Sebanyak 90% impor alas kaki yang masuk ke Indonesia berasal dari China. “Jenis sepatu impor yang banyak masuk Indonesia adalah sepatu plastik dan sepatu sekolah untuk segmen menengah ke bawah,” kata dia.

Eddy menyebutkan, minat masyarakat pada produk Cina terutama karena harganya yang relatif murah. Dia mencontohkan untuk sepatu sekolah dengan harga Rp75 ribu-Rp129 ribu per pasang harus bersaing dengan produk China yang harganya Rp35 ribu-Rp60 ribu per pasang. Sepatu plastik lokal dijual seharga Rp14 ribu-Rp30 ribu, sedangkan sepatu plastik asal China hanya Rp7.000 per pasang.

Selain penjualan di pasar domestik, Djimanto juga menyatakan, ekspor alas kaki nasional juga diperkirakan meningkat 30% pada tahun ini. “Kinerja ekspor sepatu akan naik sekitar 30% melebihi US$ 2 miliar di 2011,” jelas Djimanto.

Kendati demikian, Djimanto mengakui, penjualan sepatu di pasar ekspor masih terhambat pasokan bahan baku. “Bahan baku kulit sapi sebagian masih impor. Industri alas kaki nasional membutuhkan kulit sapi 2,5 juta lembar per tahun, sementara pasokan lokal hanya tersedia sekitar 1,5 juta lembar. Sisanya masih harus diimpor dari Brazil, India, Argentina, dan Pakistan,” papar Djiimanto.(Tim redaksi 01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top