Latest News
You are here: Home | Agroindustri | Belanja Produksi Lokal Rendah, Program Hilirisasi Masih Lamban
Belanja Produksi Lokal Rendah, Program Hilirisasi Masih Lamban

Belanja Produksi Lokal Rendah, Program Hilirisasi Masih Lamban

Duniaindustri.com (Agustus 2022) – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengakui industri nasional tengah menghadapi berbagai tantangan domestik. Adapun tiga isu utama yang terkait hal tersebut, yaitu rendahnya belanja hasil produksi dalam negeri, kebijakan hilirisasi industri yang masih bergerak lambat, transformasi otomatisasi dan digitalisasi revolusi industri 4.0yang tidak merata baik dari sisi sektoral maupun skala industri.

“Untuk itu, kami terus mengintensifkan upaya peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN). Presiden menyampaikan bahwa upaya agar produk-produk industri Indonesia mendapat prioritas dalam belanja APBN, APBD, dan BUMN akan terus didisplinkan,” paparnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, kemarin.

Menurut Menperin, belanja APBN dan BUMN memiliki peluang besar untuk mengungkit lebih tinggi pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang diperkirakan akan mendapat tambahan pertumbuhan ekonomi hingga 1,7 %.

“Karena itu, dengan kondisi resiko global yang akan dihadapi, tidak bisa tidak, kita perlu menyatukan langkah dan bersama-sama menjaga sektor industri kita,” ujarnya. Dalam kaitan ini, Menperin juga akan mengintensifkan program sertifikasi TKDN, termasuk mengupayakan agar pengurusan sertifikat TKDN semakin cepat dan semakin murah.

“Terkait hilirisasi, pada pidato sidang tahunan MPR, Bapak Presiden telah menegaskan pentingnya hiliriasi sumber daya alam,” tegasnya. Sampai saat ini,Kemenperin fokus memacu hilirisasi industri yang berbasis agro, industri berbasis bahan tambang mineral, serta industri berbasis migas dan batubara.

“Banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari kebijakan hilirsasi ini, seperti menghasilkan nilai tambah, memperkuat struktur industri, menyediakan lapangan pekerjaan, dan memberikan peluang usaha,” terangnya. Melalui hilirisasi ini,Indonesia tidak lagi menjual barang mentah, namun sudah diolah baik itu produk setengah jadi maupun menjadi produk akhir.

Sebagai contoh pada industri agro, hilirisasi kelapa sawit menjadi penting karena minyak sawit yang diolah menjadi minyak goreng menghasilkan nilai tambah sebesar 1,31 kali.Pada industri berbasis tambang dan mineral, saat ini telah tumbuh pesat industri smelter nikel yang menghasilkan Nickel Pig Iron (NPI) feronikel, nikel hidrat dan stainless steel.

“Ke depan, smelter nikel tidak hanya melakukan ekspor dalam bentuk NPI maupun bahan baku baterai, tetapi dalam bentuk produk yang lebih hilir seperti produk hilir berbahan baku stainless steel dan baterai listrik,” tandasnya.

Menperin menambahkan, hilirisasi di sektor industri petrokimia juga dinilai sangat strategis karena menghasilkan bahan baku primer untuk menopang banyak industri manufaktur hilir penting seperti tekstil, otomotif, mesin, elektronika, dan konstruksi.

“Pemerintah saat ini tengah mengawal sejumlah proyek pembangunan industri petrokimia raksasa, di antaranya investasi petrokimia seperti di Cilegon,” ujar Agus.

Berikutnya, terkait percepatan transformasi industri 4.0, sejak peta jalan Making Indonesia 4.0 diluncurkan Presiden Joko Widodo pada tahun 2018, pemerintah melalui Kemenperin telah menempuh banyak upaya untuk mengembangkan iklim industri 4.0. Upaya tersebut antara lain self-assessment INDI 4.0 bagi perusahaan industri dan BUMN.

“Kemenperin juga telah memfasilitasi program pendampingan industri 4.0 berupa Workshop e-Smart IKM serta membangun delapan Capability Center, yaitu Digital Capabilty Center for Industri 4.0 (PIDI 4.0), empat Satelite Capability Centers, dan tiga Learning Factories,” pungkas Menperin.(*/berbagai sumber/tim redaksi 08/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 256 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 256 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

Contoh testimoni hasil survei daerah:

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top