Latest News
You are here: Home | World | Belanja Modal Perusahaan BUMN Naik 16% Jadi Rp 286 Triliun
Belanja Modal Perusahaan BUMN Naik 16% Jadi Rp 286 Triliun

Belanja Modal Perusahaan BUMN Naik 16% Jadi Rp 286 Triliun

Duniaindustri.com (Juni 2014) – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat dari 137 perusahaan BUMN, belanja modal yang akan dikeluarkan pada tahun ini mencapai Rp 286,33 triliun, naik 16,2% dibanding tahun lalu.

Sekretaris Kementerian BUMN Imam A Apriyanto Putro mengatakan, dilihat dari keseluruhan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) perusahaan BUMN, belanja modal tahun ini mencapai Rp286,33 triliun. “Angka ini meningkat 16,21% dari tahun lalu dengan RKAP Rp246,37 triliun,” tutur Imam.

Rincian belanja modal itu sebagai berikut; belanja modal perusahaan terbuka BUMN di sektor perbankan Rp 12,22 triliun (mencakup Bank Mandiri, Bank BRI, BNI, Bank BTN), perusahaan terbuka BUMN nonbank Rp 53,90 triliun, Pertamina dan PLN Rp 139,99 triliun, BUMN Perkebunan Rp 11,51 triliun, BUMN jasa keuangan nonbank Rp 3,15 triliun (seperti asuransi), BUMN infrastruktur nonterbuka Rp 28,10 triliun, BUMN kehutanan, pertanian, dan perikanan Rp 730 miliar, BUMN pengangkutan nonterbuka Rp 8,77 triliun, BUMN industri pengolahan Rp 21,48 triliun, BUMN logistik dan perdagangan Rp1,34 triliun, serta BUMN konstruksi nonterbuka Rp840 miliar, dan BUMN lainnya Rp 4,30 triliun.

Dia mengatakan, investasi pada 2013 tercatat hanya sekitar 72% dari RKAP 2013. Namun, apabila dibandingkan dengan investasi 2012, maka angka ini meningkat 16,39%.

Dari total 137 BUMN, hanya 10 perusahaan yang menganggarkan belanja modal di atas Rp1 triliun untuk memenuhi kebutuhan sepanjang tahun ini.

Berdasarkan data proyeksi kinerja BUMN 2013 dan RKAP 2014, total belanja modal 10 perusahaan mencapai Rp176,55 triliun, meningkat 54,31% dibandingkan prognosa belanja modal tahun lalu sebesar Rp114,41 triliun.(*/berbagai sumber)

Berikut prognosa belanjda modal 10 perusahaan BUMN:
1. PT Pertamina Persero Rp82,45 triliun
2. PT PLN Persero Rp57,54 triliun
3. PT KAI Persero Rp6,48 triliun
4. PT Pelindo III Persero Rp4,52 triliun
5. PT Angkasa Pura I Persero Rp5,89 triliun
6. PT Pelindo II Persero Rp7,13 triliun
7. PT Angkasa Pura II Persero Rp7,58 triliun
8. PT Perkebunan Nusantara III Persero Rp2,34 triliun
9. PT Perkebunan Nusantara IV Persero Rp1,60 triliun
10. PT Perkebunan Nusantara VII Rp1,02 triliun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top