Duniaindustri.com (Desember 2021) – – Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 3,7% pada 2021 dan 5,2% pada 2022. Itu dengan catatan Indonesia tidak kembali mengalami gelombang COVID-19 yang parah.
Perekonomian Indonesia terus mengalami pemulihan pada tahun 2021, walaupun adanya perlambatan akibat gelombang Delta COVID-19 antara bulan Juni hingga Agustus 2021. Pertumbuhan melambat menjadi 3,5% yoy pada Q3 2021 setelah mengalami percepatan sebesar 7,1% pada Q2 2021.
“Kegiatan ekspor dan manufaktur tetap relatif terjaga, sementara konsumsi dan investasi masih teredam,” kata Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, Satu Kahkonen, dalam peluncuran Indonesia Economic Prospects (IEP) secara virtual, Kamis (16/12).
Lead Economist Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, Habib Rab, dalam kesempatan yang sama menambahkan bahwa pasar kerja tidak terlalu terdampak seperti pada tahun 2020, tetapi masih pada tingkatan lebih rendah jika dibandingkan dengan sebelum pandemi. Angka pengangguran tidak mengalami peningkatan yang signifikan selama berlangsungnya gelombang Delta, namun tetap lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum pandemi. “Sementara angka partisipasi kerja tetap stabil,” ujar Habib.
Kendati mengalami penurunan sejak pertengahan tahun 2020, hilangnya pendapatan tenaga kerja masih terus berlangsung, termasuk pada 40% kelompok rumah tangga dengan pendapatan terendah. Simulasi Bank Dunia menunjukkan bahwa perluasan program bantuan sosial pemerintah yang dijalankan secara sukses memiliki potensi untuk memitigasi risiko meningkatnya angka kemiskinan.
“Fleksibilitas anggaran, pemulihan pendapatan pajak, dan kondisi keuangan yang kondusif memungkinkan pihak-pihak berwenang untuk secara cepat merespon gelombang Delta,” jelas Habib.
Pemerintah meningkatkan paket fiskal COVID pada tahun 2021 sebesar 0,3% menjadi 4,8% dari PDB tahun 2020 serta memfokuskan pada respon di sektor kesehatan dan bantuan sosial. Pengumpulan pajak mulai mengalami pemulihan, akan tetapi rasio pajak terhadap PDB pada bulan September 2021 masih berada pada 2,7% di bawah angka sebelum pandemi disebabkan oleh lemahnya pendapatan tenaga kerja dan perusahaan.
“Peningkatan kepemilikan Bank Indonesia, bank komersial, serta investor domestik lainnya atas utang mata uang lokal pemerintah berhasil membantu memenuhi meningkatnya kebutuhan keuangan pemerintah,” papar Habbib.
“Perekonomian diproyeksikan mengalami pemulihan sebesar 3,7% pada tahun 2021. Angka ini diharapkan meningkat menjad 5,2% pada tahun 2022 jika Indonesia tidak kembali mengalami gelombang COVID-19 yang parah,” tegas Habib.(*/berbagai sumber/tim redaksi 08/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 245 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 245 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini: