Duniaindustri.com (November 2020) – Pemerintah berencana menaikkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur di 2021 menjadi Rp 413,8 triliun atau naik 47,2% dari anggaran 2020 sebesar Rp 281,1 triliun. Kenaikan anggaran ini untuk menampung banyak proyek yang tertunda pembangunannya di tahun ini akibat dampak pandemi Covid-19.
Penambahan anggaran dilakukan untuk mengejar ketertinggalan dari penundaan proyek di tahun 2020. Ditambah, pengerjaan proyek baru yang akan dilakukan pada 2021. “Kenaikan hingga 47% jadi Rp 413 triliun, untuk menampung banyak sekali luncuran yang tertunda di tahun ini dan di tahun depan jadi dengan adanya tambahan proyek baru jadi akan akselerasi PEN selain untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rapat Komisi XI, beberapa waktu lalu.
Di samping itu, Menkeu berharap adanya tambahan anggaran infrastruktur dan pembangunan proyek baru maka akan mendukung tingkat pemerataan infrastruktur di berbagai pelosok daerah seperti pembangunan jalan, konektivitas jembatan, bandara, energi dan ICT. Adapun beberapa di antaranya target output strategis 2021, yakni terkait pelayanan dasar pembangunan rumah susun dan rumah khusus sebanyak 10.706 unit, pembangunan bendungan 53 unit dengan rincian 43 on going dan 10 proyek baru, pembangunan jaringan irigasi.
Kemudian output untuk konektivitas dengan pembangunan jalan sepanjang 678,0 km, pembangunan jembatan, jalur kereta api sepanjang 446,56 km dan Bandara 10 unit. Sementara itu, output 2021 sektor energi dan ketenagalistrikan, diantaranya dengan pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga 120.776 ss. Untuk Teknologi informasi pemerintah akan menyediakan BTS didaerah 3T di 5.053 lokasi.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga berencana mengebut sejumlah proyek infrastruktur di kuartal I 2021. Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR, Eko D Heripoerwanto, mengatakan proyek yang akan digarap ini melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
Dia menjelaskan, pada kuartal I-2021, direncanakan pelaksanaan pengadaan Badan Usaha Pelaksana untuk 6 ruas jalan tol sepanjang 208,73 km dengan biaya Investasi Rp70,47 triliun serta 1 proyek SPAM Regional berkapasitas 9700 liter/detik dengan biaya investasi Rp5,9 triliun. “Jadi kita berharap ini bisa akan dijalankan pada awal 2021 nanti,” ujar dia dalam telekonfrensi.
Berikut rincian proyek yang bakal dikerjakan di kuartal I 2021:
- Jalan Bebas Hambatan Mamminasata 48,12 Km, Rp9,87 triliun
- Jembatan Batam-Bintan 14,75 Km, Rp 8,62 triliun Unsolicited
- Jalan Tol Semanan – Balaraja (Konsorsium PT Alam Sutera Realty dan PT Perentjana Djaja) 32,39 Km, Rp15,53 triliun
- Jalan Tol Bogor – Serpong via Parung (PT Pama Persada Nusantara) 31,1 Km, Rp8,95 triliun
- Jalan Tol Sentul Selatan – KarawangBarat (PT Pama Persada Nusantara) 61,5 Km, Rp15,37 triliun
- 6. Semarang Harbour Toll Road (Semarang – Kendal) (Konsorsium PT Sumber Mitra Jaya dan PT Waskita Toll Road) 20,86 Km, Rp12,13 triliun
- SPAM Regional Djuanda (Konsorsium MMVP/Mayniland Water Serv. Inc., Metropac Water Invest. Corp, PT Varsha Zamindo Lestari, PT PP (Persero)Tbk dan PT PP Infrastruktur) 9700 liter/detik, Rp5,9 triliun.
Menurut dia, semua proyek yang dimulai di awal 2021 ini total investasinya mencapai Rp76,37 triliun. Di mana sepanjang tahun 2020, Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan berupaya untuk mempercepat pelaksanaan KPBU dengan melaksanakan penyiapan untuk 18 proyek solicited dengan total investasi Rp129,82 triliun dan 10 proyek unsolicited dengan total investasi Rp146,69 triliun.
“Kemudian dalam tahap transaksi, sebanyak 7 Proyek KPBU senilai Rp98,22 Triliun sedang dalam tahap pengadaan badan usaha pelaksana,” tambah dia.
Proyek yang sedang ditransaksikan itu adalah 2 proyek KPBU solicited yaitu Jalan Tol Yogyakarta – Bawen dan Preservasi Jalan Lintas Timur Sumatera di Provinsi Riau, serta 5 proyek KPBU unsolicited yakni Jembatan Balikpapan – Penajam Paser Utara, Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap, Sistem Transaksi Nir Sentuh/Multi Lane Free Flow, SPAM Regional Jatiluhur I, serta SPAM Regional Karian Serpong.
Selain itu, terdapat 2 proyek KPBU dengan total investasi Rp27,55 Triliun yang telah mencapai tahap penandatanganan perjanjian kerjasama yakni proyek Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulonprogo dan proyek Preservasi Jalan Lintas Timur Sumatera di Provinsi Sumatera Selatan.(*/berbagai sumber/tim redaksi 08 & 09/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 212 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 212 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini: