Duniaindustri.com (Januari 2022) – Perusahaan jasa audit, Grant Thornton International, menyebutkan sebesar 87 persen pelaku bisnis di Indonesia optimistis akan mengalami peningkatan pendapatan pada 2022. Proyeksi kenaikan pendapatan tersebut didasari oleh peningkatan persepsi pelaku bisnis global —termasuk Indonesia— terhadap perkembangan bisnis dan ekonomi selama 12 bulan ke depan.
Berdasarkan laporan tahunan Grant Thornton International Business Report (IBR) yang dipublikasi Selasa (28/12), proyeksi peningkatan pendapatan tersebut didasari oleh persepsi pelaku bisnis global —termasuk Indonesia— terhadap perkembangan bisnis dan ekonomi selama 12 bulan ke depan.
Pada 2021, menurut catatan Grant Thornton, merupakan tahun yang cukup berat bagi Indonesia. Pemerintah harus menangani kondisi pandemi Covid-19, namun secara bersamaan harus tetap menjaga pertumbuhan ekonomi. “Penyelesaian pandemi Covid-19 merupakan kunci dalam pemulihan ekonomi nasional,” kutip laporan tersebut.
Bank Indonesia (BI) juga menunjukan sikap optimistis dengan memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 akan berkisar 4,7 persen sampai 5,5 persen atau lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan ekonomi di tahun ini yang sekitar 3,4 persen hingga 4 persen.
Memasuki 2022, berdasarkan laporan Grant Thornton, para pelaku bisnis Indonesia memandang optimistis 12 bulan ke depan. “Sebesar 87 persen pelaku bisnis Indonesia optimistis bahwa pendapatan akan meningkat selama 12 bulan ke depan. Angka ini sangat menggembirakan, karena menempatkan pelaku bisnis di peringkat pertama secara global, diikuti Vietnam (82 persen) dan India (80 persen)”.
Laporan terbaru IBR Grant Thornton juga menunjukkan adanya peningkatan signifikan untuk ekspektasi pelaku bisnis terkait sektor ekspor (72 persen) dan laba bisnis mereka akan meningkat pada 2022. Angka ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-3 dan ke-2 secara global.
Pada Laporan IBR tahun ini, terlihat pula pandangan pelaku bisnis Indonesia terhadap aplikasi PeduliLindungi. Hasil survei menyebutkan, sebesar 37 persen dari pelaku bisnis berpendapat bahwa aplikasi PeduliLindungi memberikan dampak besar terhadap perkembangan bisnis.
Pelaku bisnis berpendapat bahwa aplikasi PeduliLindungi cukup efisien dalam memberikan informasi, navigasi lokasi dan status pekerja terkait Covid-19, sehingga memberikan kontribusi terhadap produktivitas perusahaan.
Namun dari segi penggunaan, pembatasan jumlah konsumen sedikit banyak berdampak pada jumlah pengunjung tempat usaha. Dari segi keamanan data, terdapat kekhawatiran pelaku bisnis terhadap keamanan data perusahaan maupun data karyawan, yang bisa diakses secara ilegal dan disebarkan.
Menurut CEO/Managing Partner Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani, meski kondisi saat ini belum pulih sepenuhnya, namun optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi di 2022 dapat dilihat dari daya beli masyarakat dan geliat perekonomian yang semakin membaik sejak kuartal ketiga tahun ini.
“Keseimbangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga kesehatan masyarakat amat diperlukan. Dalam waktu dekat kita perlu waspada akan adanya varian baru dan juga risiko lonjakan kasus saat libur Natal dan Tahun Baru yang dapat berpengaruh negatif pada situasi pemulihan ekonomi,” papar Johanna.
Pada tahun depan, lanjut dia, pemerintah bisa mempertimbangkan kebijakan fiskal untuk meningkatkan daya beli masyarakat, seperti insentif ekonomi bagi dunia usaha. “Selain tentunya tetap diperlukan sinergi yang tinggi antara pemerintah dan masyarakat dalam hal pengendalian pandemi yang berdampak pada pemulihan ekonomi,” ucap Johanna. (*/berbagai sumber/tim redaksi 07/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 247 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 247 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini: