Duniaindustri.com (September 2023) — Aliansi ekonomi BRICS telah mengumumkan ekspansinya dengan mengakomodasi enam produsen minyak terbesar di dunia, yaitu Arab Saudi, Rusia, China, Brasil, Iran, dan Uni Emirat Arab (UEA), menjadi anggota dalam kelompok negara-negara berkembang tersebut. Kehadiran produsen minyak ini dalam aliansi BRICS menjadi sorotan utama, karena mereka memiliki peran strategis dalam perekonomian global dan perdagangan minyak internasional.
Pergabungan ini menandai potensi pergeseran dalam dinamika ekonomi global, terutama dalam upaya mendekatkan perdagangan minyak ke mata uang lokal dan mengurangi ketergantungan pada dolar Amerika Serikat (USD).
“Saat ini, lebih dari 90% penjualan minyak di seluruh dunia dilakukan dalam dolar AS, memberikan kekuatan dan kontrol yang besar bagi Amerika Serikat atas sistem keuangan global. Namun, dengan adanya produsen minyak terbesar di dunia yang menjadi bagian dari aliansi BRICS, muncul potensi kolaboratif untuk mengubah paradigma ini,” kata Achmad Nur Hidayat MPP, Ekonom & Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta, CEO Narasi Institute, kemarin.
Meskipun langkah menuju dedolarisasi dalam perdagangan minyak sangat ambisius, lanjut dia, kehadiran anggota BRICS yang merupakan pemain utama dalam produksi minyak membuka peluang baru untuk mencapai tujuan tersebut.
BRICS baru saja mengadakan pertemuan puncak yang membahas potensi ekspansi dan pengembangan kebijakan mata uang lokal untuk perdagangan internasional. Aliansi ini memiliki potensi untuk memanfaatkan produksi minyak massal yang dimilikinya sebagai alat untuk memperkuat usaha dedolarisasi.
Namun, tantangan yang signifikan masih harus diatasi, termasuk resistensi dari negara-negara yang telah lama mengandalkan dolar sebagai mata uang perdagangan utama, serta pergeseran struktural dalam sistem keuangan global yang dikuasai oleh dolar.
Dalam konteks geopolitik, kehadiran produsen minyak terbesar dunia dalam aliansi BRICS juga memiliki konsekuensi yang besar. Ini menciptakan potensi untuk membentuk koalisi ekonomi dan politik yang dapat mempengaruhi dinamika global dan meresahkan kestabilan dominasi dolar.
Meskipun aliansi ini belum secara resmi mengumumkan alternatif mata uang baru untuk dolar dalam perdagangan minyak, upaya dedolarisasi yang diperkuat oleh kehadiran produsen minyak dalam aliansi dapat memberikan dorongan untuk perubahan fundamental dalam sistem keuangan internasional.
Dalam konteks ekspansi aliansi BRICS yang melibatkan enam produsen minyak terbesar dunia, upaya untuk mengarahkan perdagangan minyak ke mata uang lokal menjadi tantangan yang signifikan.
Meskipun ada tekad untuk meredam dominasi dolar AS dalam perdagangan internasional, kenyataan geopolitik dan ekonomi yang kompleks memerlukan kolaborasi yang kuat dan usaha berkelanjutan dari anggota BRICS.
Dedolarisasi bukanlah langkah yang mudah, namun potensi untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar dapat membawa manfaat jangka panjang bagi aliansi ini dan ekonomi global secara keseluruhan.
Lalu, bagaimana keterkaitannya dengan Indonesia?
Secara keseluruhan, Achmad Nur Hidayat menilai, keikutsertaan produsen minyak terbesar dalam aliansi BRICS membawa potensi manfaat dan risiko jika Indonesia bergabung dengan BRICS.
Diversifikasi mata uang perdagangan dan pengurangan ketergantungan terhadap dolar AS adalah potensi manfaatnya. Ini berarti bahwa Indonesia dapat lebih fleksibel dalam mengelola risiko fluktuasi nilai tukar mata uang yang sering kali memengaruhi ekspor minyak dan perdagangan global.
Selain itu, seandainya Indonesia ikut serta dalam aliansi BRICS dapat membuka peluang baru untuk kerja sama ekonomi yang kuat dengan negara-negara anggota lainnya, meningkatkan perdagangan dan pertumbuhan ekonomi.
Namun, ada risiko yang perlu diatasi oleh Indonesia atas bergabungnya dengan BRICS dan ikut dalam dedolarisasi bersama para anggota BRICS. Ketidakstabilan ekonomi global dan tantangan pelaksanaan dalam upaya dedolarisasi dapat berdampak negatif pada ekonomi Indonesia. Ketidakpastian geopolitik juga merupakan faktor risiko, karena kehadiran produsen minyak terbesar dalam aliansi BRICS dapat menciptakan ketegangan dalam hubungan internasional, yang dapat memengaruhi stabilitas regional.
Oleh karena itu, Indonesia perlu memantau perkembangan ini dengan cermat dan mempersiapkan strategi yang sesuai untuk menghadapinya, termasuk mempertimbangkan diversifikasi mata uang perdagangan dan langkah-langkah lain yang dapat mengurangi risiko ekonomi yang mungkin muncul akibat perubahan dalam dinamika perdagangan minyak global.(*/tim redaksi 09/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 275 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 275 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: