Duniaindustri.com (Desember 2023) — Bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed) diprediksi menurunkan suku bunga acuan secara cukup agresif, mencapai 100 basis poin pada tahun depan menjadi 4,5%, seiring laju inflasi Negeri Paman Sam yang terus menurun.
Oleh sebab itulah, Bank Indonesia (BI) diprediksi menurunkan suku bunga acuan sebanyak 100 bps pada tahun 2024 menjadi 5,0%.
“Kami memandang bahwa terbuka peluang di tahun 2024, khususnya di semester II, bagi BI untuk menerapkan kebijakan moneter yang “pro-growth” apabila nilai tukar rupiah semakin stabil,” kata Ekonom Senior PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto dalam keterangan tertulis, Selasa (5/12).
BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berkisar antara 4,7% – 5,5% pada tahun 2024 dan 4,8%0-5,6% pada tahun 2025. Proyeksi ini lebih tinggi dibandingkan perkiraan pertumbuhan pada kisaran 4,5% – 5,3% pada tahun 2023.
Sementara itu, sasaran inflasi telah direvisi menjadi kisaran 2,51% untuk tahun 2024 dan 2025, turun dibandingkan kisaran saat ini sebesar 31%. “Arah kebijakan moneter BI pada tahun 2024 tetap fokus pada pencapaian sasaran inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah untuk melindungi stabilitas perekonomian nasional dari gangguan global,” ujar Rully.
Saat ini BI masih memfokuskan kebijakan moneter dengan stance “pro-stability”. BI merasa bahwa ketidakpastian global masih sangat tinggi dan berpotensi untuk memicu volatilitas rupiah.
Sementara itu, bauran lainnya, yaitu kebijakan makroprudensial, sistem pembayaran, kebijakan pendalaman pasar uang dan pasar valas, serta kebijakan ekonomi-keuangan inklusif dan hijau memiliki stance “pro-growth”.
“Berbagai kebijakan tersebut diterapkan dengan tujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” pungkas Rully. (*/berbagai sumber/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 281 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 281 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: