Duniaindustri.com (Desember 2013) — Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan penjualan mobil pada 2014 mencapai 1,3 juta unit, atau relatif stagnan dibanding tahun ini. Target pada 2014 sebanyak 1,3 juta unit cukup realistis dengan kondisi yang terjadi di Indonesia.
Pertama, pertumbuhan ekonomi yang dianggap belum berbahaya terhadap daya beli. Kedua, adanya kebijakan pemerintah pusat menghapus pajak pertambahan nilai barang mewah (PPnBM) atau populer mobil murah. Ketiga, produk kendaraan yang semakin berkualitas.
”Hanya mungkin kendalanya, pertama yakni menguatnya mata dolar AS terhadap rupiah, jadi harga mobil semakin mahal. Kedua, juga BI rate naik, suku bunga kendaraan bermotor pasti naik. Tapi soal pertumbuhan ekonomi dan LCGC membuat Gaikindo optimis daya beli mobil tetap tinggi,” kata Jongkie D Soegiarto, Ketua Harian Gaikindo.
Dia menilai, sampai akhir tahun 2013 penjualan mobil secara nasional bakal menembus angka 1,2 juta unit. ”Sudah melebihi target yang dicanangkan Gaikindo yang sama seperti tahun lalu yakni 1,116 juta unit,” kata Jongkie.
Gaikindo sejak awal 2013 mencanangkan target penjualan mobil secara nasional sama dengan tahun lalu yakni diangka 1,116 juta unit. Namun, dari data wholesale Gaikindo, dari periode Januari-September 2013 tercatat sudah terjual mencapai 908.279 unit. ”Jadi tidaklah berlebihan jika tahun ini kemungkinan akan mencapai rekor penjualan baru di angka 1,2 juta unit,” ujar Jongkie.
Menurut Jongkie, berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil secara nasional pada 2012 mencapai 1,116 juta unit. Jumlah ini naik 23% dari tahun sebelumnya sebanyak 893.420 unit dan mencetak rekor baru penjualan mobil secara nasional. Namun, penjualan tersebut masih kalah dibanding Thailand yang mencapai 1,45 juta unit atau terbanyak di Asean.
Nilai Pasar
Nilai penjualan mobil di Indonesia ditaksir mencapai Rp 165 triliun pada 2013. Duniaindustri.com menghitung nilai penjualan itu berasal dari volume penjualan yang diperkirakan menyentuh 1,1 juta unit dikalikan rata-rata harga mobil Rp 150 juta per unit.
Pemerintah menargetkan penjualan mobil pada 2013 mencapai 1,1 juta unit, atau naik 10% dibanding target 2012 sebesar 1 juta unit. Kenaikan penjualan mobil seiring makin banyaknya produk mobil dengan harga murah (low cost car). Ditambah lagi beberapa prinsipal asal Jepang telah mengoperasikan pabrik barunya di Indonesia.
Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Budi Darmadi mengatakan, penjualan mobil 2013 diproyeksikan menyentuh angka 1,1 juta unit dengan beroperasinya pabrik baru Nissan, Honda dan Daihatsu.
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Sudirman Maman Rusdi mengatakan, industri otomotif Indonesia bisa mengungguli Thailand dalam tiga hingga empat tahun mendatang.
Hal ini harus didukung oleh sejumlah faktor, seperti kesiapan infrastruktur, kebijakan pemerintah, pemberian insentif untuk penelitian dan pengembangan, serta kemudahan dalam mendapatkan bahan baku seperti besi baja, aluminium, karet dan plastik.
“Kalau infrastruktur berjalan dan ekonomi membaik maka pelaku industri akan tambah kapasitas sesuai demand yang ada. Pelaku usaha di sektor otomotif sudah bicara dengan pemerintah dan ‘blue print’ (cetak biru) pemerintah sudah ada,” ujarnya.
Pasar Mobil Global
Lembaga riset IHS Automotive menyatakan, sebanyak 85 juta unit mobil bakal terjual di seluruh dunia pada 2014. Angka penjualannya hanya naik 3,6% dibandingkan 2013 yang mencapai 82 juta unit. IHS memperkirakan pada 2018 penjualan mobil baru akan mencapai 100 juta unit.
Menurut analis IHS, Charles Chesbrough, pertumbuhan penjualan mobil secara global didorong oleh meningkatnya kekayaan di negara berkembang dan harga bensin yang berada di level sedang. “Kami memperkirakan ekonomi akan tumbuh di setiap negara besar dunia,” ujarnya.
IHS memperkirakan pasar otomotif Amerika Serikat naik 2,4% menjadi 16,03 juta dari 15,65 juta unit. Di Amerika, angka penjualan akan mencapai puncaknya pada 2017 yakni 17 juta unit. Produksi otomotif di Amerika Utara diperkirakan tumbuh sebesar 2,1 juta unit pada 2013-2020, didorong oleh munculnya pabrik-pabrik baru di Amerika dan Meksiko.
Secara terpisah, Deutsche Bank memperkirakan penjualan otomotif global akan naik 4% pada 2014 menjadi 87,4 juta unit. Faktor utama pertumbuhan ini adalah pemulihan ekonomi Eropa dan terus menguatnya permintaan di Amerika dan Cina. Pasar otomotif di Eropa diperkirakan naik 3% pada 2014 menjadi sekitar 14 juta unit.
Deutsche Bank mengatakan Amerika akan mengalami ekspansi 3% pada 2014 menjadi 16,1 juta mobil dan truk kecil, berkat ekonomi yang membaik. Pasar otomotif Amerika juga akan terdorong oleh konsumen yang mencari kendaraan baru setelah kontrak sewa tiga-tahunan yang mereka tandatangani pada 2011 habis. Deutsche Bank juga memperkirakan pasar otomotif China tumbuh 10% menjadi 23,8 juta mobil dan truk kecil.(*/berbagai sumber)