Latest News
You are here: Home | Umum | 200 Ribu Ton Gula Malaysia Diduga Masuk Secara Ilegal
200 Ribu Ton Gula Malaysia Diduga Masuk Secara Ilegal

200 Ribu Ton Gula Malaysia Diduga Masuk Secara Ilegal

Duniaindustri.com – Tidak heran Indonesia dikenal dengan julukan surga bagi para penyelundup. Lihat saja, 200 ribu ton gula asal Malaysia diduga masuk secara ilegal ke Indonesia.

“Ada indikasi kuat bahwa 100 ribu ton gula Malaysia merembes ke Singkawang, Kalimantan. Dan 100 ribu ton gula lainnya masuk via Medan, Sumatera Utara,” ujar sumber duniaindustri yang dekat dengan asosiasi gula.

Indikasi itu diperkuat dengan letak Singkawang dan Medan yang dekat dengan perbatasan Malaysia. Selain itu harga gula di dua daerah itu cenderung turun, padahal puncak musim giling tebu baru tiba pada akhir Mei sehingga pasokan gula dalam negeri diperkirakan terbatas.

Ketua Bidang Humas Komite Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Tri Sasono, sebelumnya mengatakan gula impor ilegal yang masuk melalui perbatasan Kalimantan Barat (Kalbar) Indonesia-Malaysia, semakin marak dalam enam bulan terakhir. Akibatnya, negara diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 180 miliar.

Selain itu, kualitas gula ilegal tidak bisa dipertanggung jawabkan, mutunya sangat jelek, apalagi gula selundupan ini juga tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).

Tri menerangkan, penyelundupan gula itu merupakan kejahatan ekonomi yang sangat berbahaya, karena berdampak kepada para petani tebu di Indonesia. Ribuan petani tebu di Indonesia terancam bangkrut, karena harga gula selundupan jauh lebih murah dengan gula yang diproduksi di Indonesia.

Para penyelundupan memanfaatkan impor gula ilegal di saat harga gula meningkat, produksi anjlok dan permintaannya melonjak. Apalagi, rencana pemerintah mewujudkan swasembada gula dengan produksi gula nasional sebesar 5,7 juta ton di 2011, belum tentu tercapai akibat tak berjalanya program revitalisasi pabrik gula di Indonesia khususnya perusahaan gula BUMN.(Tim redaksi 02)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top