Duniaindustri.com (Mei 2021) – Pemerintah melalui Kementerian BUMN berencana membawa sedikitnya 14 BUMN untuk melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Menteri BUMN Erick Thohir telah memberikan arahan kepada masing-masing direksi dari BUMN yang akan melakukan IPO tersebut.
Ke-14 BUMN tersebut berasal dari berbagai klaster, mulai dari energi, kesehatan hingga perbankan. Di klaster energi, terdapat 5 anak usaha PT Pertamina yang akan IPO. Di klaster IT, ada 2 BUMN yang akan melantai di bursa. Di klaster kesehatan ada 2 BUMN, klaster keuangan 1 BUMN, klaster pertanian 2 BUMN dan klaster pertambangan 3 BUMN.
Kelima anak usaha Pertamina itu antara lain PT Pertamina International Shipping (Persero), PT Pertamina Geothermal Energi (Persero), PT Pertamina Hulu Energi (Persero), PT Pembangkit Listrik Tenaga Uap (Persero), PT Pertamina Hilir (Persero). Sementara BUMN di sektor kesehatan yakni PT Indonesia Healthcare Corporation (Persero) dan PT Bio Farma (Persero).
BUMN di sektor perbankan, pertanian, telekomunikasi, dan pertambangan antara lain PT EDC and Payment Gateway (Persero), PT Pupuk Kalimantan Timur (Persero), PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel (Persero), PT Telkom Data Center (Persero), PT Inalum Operating (Persero), PT MIND ID (Persero), dan PT Logam Mulia (Persero).
Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak mengungkapkan soal rencana pelaksanaan IPO holding pertambangan tersebut. Orias mengatakan bahwa nantinya Inalum Operating dan MIND ID bakal di IPO-kan dalam tiga tahun ke depan. Pada tahun ini, yang jadi fokus dalam persiapan IPO adalah pemisahan MIND ID dan Inalum Operating.
“Pak Menteri BUMN sudah menyampaikan mengenai rencana IPO. Jadi Inalum Operating akan berdiri sendiri dan MIND ID akan berdiri sendiri. Dari situ kita akan melihat rencana pengembangan ke depan,” jelas Orias, pekan lalu.
Orias menambahkan, jika sudah dipisahkan maka rencana pengembangan ke depan dapat lebih dipertajam. Jika dirasa menarik maka opsi go public bisa terwujud, meskipun jika dianggap tidak menarik Orias mengaku tetap optimistis dengan pertumbuhan kinerja perusahaan ke depan. “Kita kan tetap perusahaan yang memiliki rencana besar yang kita lakukan dengan kemampuan yang ada,” ujar Orias.
Setelah berfokus berfokus pada pemisahan Inalum Operating dan MIND ID di 2021, selanjutnya IPO Inalum Operating ditargetkan bisa tercapai pada tahun 2022. Terakhir pada tahun 2023, MIND ID bakal melakukan IPO apabila kajian rencana pengembangan memang merekomendasikan langkah tersebut.
Terkait IPO anak usaha Pertamina, Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan bahwa IPO anak usaha Pertamina tidak melanggar konstitusi UUD 1945 sepanjang kendali dominan tetap ada pada Pertamina selaku induk usaha. Saham Pertamina sendiri harus tetap dikuasai 100% oleh pemerintah sesuai amanat konstitusi.
Dengan cara ini, anak-anak perusahaan Pertamina akan memiliki dana segar untuk melakukan ekspansi usaha. Namun pada saat yang sama, Pertamina sebagai wakil dari Negara tidak kehilangan kendali utama. “Hal ini sangat penting mengingat bidang usaha Pertamina dan anak anaknya merupakan kategori yang harus dikuasai oleh Negara,” ujar Fahmy.(*/berbagai sumber/tim redaksi 08 & 10/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 224 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 224 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini: