Duniaindustri (April 2012) – Sejumlah 10 perusahaan asal Indonesia berhasil menembus daftar 2.000 perusahaan-perusahaan listed terbesar di dunia versi Forbes Global 2000, acuan perusahaan publik terbesar di dunia. Ke-10 perusahaan asal Indonesia itu adalah PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT BNI Tbk, PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Gudang Garam Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Semen Gresik Tbk, dan PT Bumi Resources Tbk.
Forbes secara tahunan membuat pemeringkatan perusahaan-perusahaan public terbesar di dunia. Dari 2000 perusahaan, sebanyak 524 perusahaan berasal dari Amerika Serikat (AS) dan 258 perusahaan berasal dari Jepang. Lalu perusahaan asal Korea Selatan ada 68 perusahaan, 61 perusahaan dari India dan Inggris diwakili 93 perusahaan.
Exxon Mobil asal Amerika Serikat berada di urutan pertama untuk pertama kali dengan penjualan US$ 433 miliar, disusul JPMorgan Chase (AS), GE (AS), Royal Dutch Shell (Belanda), dan ICBC (China). Toyota berada di peringkat 25.
Sementara 10 perusahaan yang mewakili Indonesia di daftar tersebut adalah Pertama, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) di peringkat 488. Bank BUMN ini mencatatkan pendapatan sebesar US$ 6 miliar dengan laba bersih US$ 1,3 miliar. Asetnya tercatat US$ 60,4 miliar dengan market value US$ 17,6 miliar.
Kedua, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) di peringkat 479. Bank BUMN yang fokus di kredit mikro ini mencatatkan pendapatan sebesar US$ 5,9 miliar dengan laba bersih US$ 1,7 miliar. Asetnya tercatat US$ 51,5 miliar dengan market value US$ 18,4 miliar.
Ketiga, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di peringkat 700. Bank swasta terbesar di negeri ini mencatatkan pendapatan sebesar US$ 3,1 miliar dengan laba bersih US$ 900 miliar. Asetnya tercatat US$ 35,9 miliar dengan market value US$ 21,1 miliar.
Keempat, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) di peringkat 726.
BUMN pemimpin pasar telekomunikasi ini mencatatkan pendapatan sebesar US$ 7,6 miliar dengan laba bersih US$ 1,3 miliar. Asetnya tercatat US$11,1 miliar dengan market value US$ 14,9 miliar.
Kelima, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) di peringkat 969. Bank BUMN ini memiliki pendapatan sebesar US$ 3,1 miliar dengan laba bersih US$ 600 juta. Asetnya tercatat US$ 32,9 miliar dengan market value US$ 7,8 miliar.
Keenam, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) di peringkat 1.351. Perusahaan ini mencatatkan pendapatan sebesar US$ 2,2 miliar dengan laba bersih US$ 700 juta. Asetnya tercatat US$ 3,5 miliar dengan market value US$ 10,1 miliar.
Ketujuh, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) di peringkat 1.399. Perusahaan produsen rokok ini memiliki pendapatan sebesar US$ 4,2 miliar dengan laba bersih US$ 500 juta. Asetnya tercatat US$ 3,4 miliar dengan market value US$ 11,5 miliar.
Kedelapan, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) di peringkat 1.636.
Bank swasta ini mencatatkan pendapatan sebesar US$ 2,4 miliar dengan laba bersih US$ 400 juta. Asetnya tercatat US$ 15,6 miliar dengan market value US$ 4,6 miliar.
Kesembilan, PT Semen Gresik Tbk (SMGR) di peringkat 1.674. BUMN produsen semen ini mencatatkan pendapatan sebesar US$ 1,6 miliar dengan laba bersih US$ 700 juta. Asetnya tercatat US$ 1,7 miliar dengan market value US$ 8,1 miliar.
Kesepuluh, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) di peringkat 1.898. Perusahaan batubara ini mencatatkan pendapatan sebesar US$ 4,4 miliar dengan laba bersih US$ 300 miliar. Asetnya tercatat US$ 8,8 miliar dengan market value US$ 5,4 miliar.(Tim redaksi 04/berbagai sumber)