Data Outlook Industri Oleokimia dan Biodiesel 2015-2016 ini menampilkan persebaran kapasitas produksi industri oleokimia di Indonesia, terutama untuk produksi fatty acid, fatty alcohol, dan produk akhir. Fokus persebaran industri oleokimia didominasi di Sumatera Utara. Total kapasitas industri oleokimia di Indonesia mencapai 1,599 juta ton per tahun. Terdapat 9 pemain besar di antaranya PT Musim Mas dengan kapasitas 450 ribu ton per tahun, PT Ecogreen 419 ribu ton per tahun, PT Wilmar Nabati Indonesia 132 ribu ton per tahun, lengkap dengan peta lokasi masing-masing pabrik perusahaan tersebut.
Data ini juga menjabarkan peta persebaran industri biodiesel Indonesia periode 2014-2016. Pada 2014, total kapasitas industri biodiesel di Indonesia mencapai 4,99 juta ton atau setara 5,67 juta kiloliter, dengan perincian Riau dan Kepri 2,61 juta ton, Jawa Bagian Timur 1,57 juta ton, Jawa Bagian Barat 364 ribu ton, dan daerah lain-lain 233 ribu ton. Terdapat 17 pemain skala besar di antaranya PT Wilmar Bioenergy Indonesia di Riau dengan kapasitas 1,3 juta ton per tahun, PT Musim Mas di Medan dengan kapasitas 235 ribu ton per tahun, PT Eterindo Whanatama Gresik dengan kapasitas 80 ribu ton per tahun, PT Wilmar Nabati Indonesia di Gresik (1,3 juta ton per tahun), PT Sumi Asih Oleochem di Bekasi (100 ribu ton per tahun), PT Darmex Biofuels di Cikarang (150 ribu ton per tahun), dan lainnya, lengkap dengan peta lokasi masing-masing pabrik.
Pada 2015, terjadi penambahan kapasitas biodiesel sebesar 2,32 juta ton per tahun sehingga total kapasitas nasional naik menjadi 7,32 juta ton. Terdapat 11 pemain skala besar yang melakukan penambahan kapasitas pada 2015 antara lain PT Oleokimia Sejahtera Mas di Dumai dengan kapasitas 500 ribu ton per tahun, PT Darmex Biofuels di Dumai sebesar 410.500 ribu ton per tahun, PT Indo Biofuels Energy di Kalbar (100 ribu ton/tahun), PT Permata Hijau Palm Oleo di Medan (140 ribu ton/tahun), PT Nusa Energy di Kaltim (100 ribu ton/tahun), PT Bits Energy di Kaltim (100 ribu ton/tahun), PT Multi Biofuel Indonesia di Sulut (160 ribu ton/tahun).
Data ini juga dilengkapi dengan proyeksi produksi CPO Indonesia pada 2016 sebesar 35 juta ton, tumbuh 9,3% dibanding proyeksi tahun ini 32 juta ton, menurut data United State Department of Agriculture (USDA). Kenaikan tersebut akan mendorong peningkatan produksi CPO global sebesar 5,96% menjadi 65,1 juta ton pada 2016 dibanding proyeksi tahun ini 61,44 juta ton.
Dengan demikian, produksi CPO Indonesia tahun depan diperkirakan menyumbang 53,7% dari total produksi CPO global. Sementara Malaysia, produsen CPO terbesar kedua setelah Indonesia, diperkirakan memproduksi CPO sebanyak 21 juta ton pada 2016, dengan kontribusi 32,25% terhadap pasar global.
Selain itu, ditampilkan data proyeksi harga CPO dunia pada 2016, pengaruh El-Nino dan sentimen program biodiesel. Serta, dampaknya terhadap perkembangan ekspor dan tren permintaan global.
Juga ditampilkan cakupan lahan perkebunan kelapa sawit di Indonesia, dengan komposisi provinsi terbesar berdasarkan kebun sawit. Luas lahan kebun kelapa sawit di Indonesia pada 2015 diperkirakan mencapai 11,4 juta hektare, dengan komposisi 5,9 juta hektare lahan swasta, 4,7 juta hektare lahan rakyat, dan 0,8 juta hektare lahan BUMN.
Di sisi lain, ditampilkan juga tren investasi di sektor hulu dan sektor hilir industri perkebunan kelapa sawit di Indonesia dalam lima tahun terakhir, insentif investasi yang disiapkan pemerintah, serta proyeksi tren ke depan. Tidak ketinggalan, dipaparkan kawasan industri khusus industri kelapa sawit yang sedang dibangun pemerintah, target 2030, dan tren mata rantai industri sawit modern.
Data sebanyak 23 halaman ini berasal dari berbagai sumber antara lain regulator di Indonesia, BPS, BKPM, kementerian terkait, serta asosiasi industri, diolah duniaindustri.com. Download database industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.
Jika Anda kesulitan atau butuh info lebih lanjut, hubungi desainbagus.com, Jln Mandar XII Blok DD2 No 69, Bintaro Sektor 3A, Tangerang, Phone: 021-7358329. Atau jika Anda tidak menemukan data yang dicari, silakan klik detektif industri untuk pencarian spesifik, indeks data industri untuk melihat database secara keseluruhan, datapedia marketplace untuk jual-beli data, di bagian atas website ini.
Data Oleochemical and Biodiesel Industry Outlook 2015-2016
These data showing the distribution of the oleochemical industry in Indonesia, especially for the production of fatty acid, fatty alcohol, and the final product. The focus of the spread of the oleochemical industry is dominated in North Sumatra. The total capacity of the oleochemical industry in Indonesia reached 1,599 million tons per year. There are 9 major players in between PT Musim Mas with capacity of 450 thousand tons per year, PT Ecogreen 419 thousand tons per year, PT Wilmar Nabati Indonesia 132 thousand tons per year, complete with a map of the location of each of the company’s factory.
These data also describe the distribution map Indonesian biodiesel industry 2014-2016 period. In 2014, the total capacity of the biodiesel industry in Indonesia reached 4.99 million tons, equivalent to 5.67 million kiloliters, with details of Riau and Riau 2.61 million tons, Eastern Java 1.57 million tons, Western Java 364 thousand tons, and other areas 233 thousand tons. There are 17 large-scale players including PT Wilmar Bioenergy Indonesia in Riau with capacity of 1.3 million tons per year, PT Musim Mas in the field with a capacity of 235 thousand tons per year, PT Eterindo Whanatama Gresik with a capacity of 80 thousand tons per year, PT Wilmar Indonesian Vegetable in Gresik (1.3 million tonnes per year), PT Sumi Asih Oleochem in Bekasi (100 thousand tons per year), PT Darmex Biofuels in Cikarang (150 thousand tons per year), and others, complete with a map of the location of each each plant.
In 2015, the addition of biodiesel capacity of 2.32 million tons per year, bringing the total national capacity rose to 7.32 million tonnes. There are 11 players large-scale capacity expansion in 2015, among others PT Oleochemicals Sejahtera Mas in Dumai with a capacity of 500 thousand tons per year, PT Darmex Biofuels in Dumai amounted to 410 500 thousand tons per year, PT Indo Biofuels Energy in West Kalimantan (100 thousand tons / years), PT Permata Hijau Palm Oleo in Medan (140 thousand tons / year), PT Nusa Energy in Kaltim (100 thousand tons / year), PT Bits Energy in Kaltim (100 thousand tons / year), PT Multi Biofuel Indonesia in North Sulawesi (160 thousand tons / year).
This data is also equipped with projection Indonesian CPO production in 2016 amounted to 35 million tonnes, up 9.3% compared to the projected 32 million tonnes this year, according to data from the United State Department of Agriculture (USDA). The increase will push the global CPO production increase of 5.96% to 65.1 million tonnes in 2016 compared to this year’s projection of 61.44 million tons.
Thus, Indonesia’s CPO production is expected next year accounted for 53.7% of total global CPO production. While Malaysia, the second largest palm oil producer after Indonesia, is expected to produce 21 million tons of CPO in 2016, with a contribution of 32.25% to the global market.
In addition, the data show the world CPO price forecast in 2016, the influence of El Nino and sentiment biodiesel program. As well, the impact on the development of exports and global demand trends.
Also featured coverage of oil palm plantations in Indonesia, the largest province of the composition based on an oil palm plantation. The land area of oil palm plantations in Indonesia in 2015 is estimated at 11.4 million hectares, with a composition of 5.9 million hectares of private land, 4.7 million hectares of the people, and 0.8 million hectares of state-owned companies.
On the other hand, also displayed a trend of investment in upstream and downstream sectors of the palm oil industry in Indonesia in the last five years, investment incentives prepared by the government, as well as projections of future trends. No lag, presented a special industrial area of oil palm industry which is being built by the government, the target in 2030, and the trend of the modern oil industry chain.
As many as 23 pages of data is derived from various sources such as regulators in Indonesia, BPS, BKPM, relevant ministries, as well as industry associations, processed duniaindustri.com. Download database industry is a new feature in duniaindustri.com featuring dozens of data options to suit the needs of users. All data is presented in the form of easily downloadable pdf so that once users perform the process according to the procedure, ie click buy (purchase), click checkout and fill out the form. Duniaindustri.com priority to the legitimacy and validity of the data sources are presented. Thank you for your trust to duniaindustri.com.
If you have trouble or need more info, contact desainbagus.com, Jln Mandar Block XII DD2 No 69, Sector 3A Bintaro, Tangerang, Phone: 021-7358329. Or if you do not find the data sought, please click detective for industry-specific search, index industry data to see the database as a whole, datapedia marketplace for buying and selling the data, at the top of this website.