Latest News
You are here: Home | Download | Data dan Outlook Industri Rokok 2005-2016
<span itemprop="name">Data dan Outlook Industri Rokok 2005-2016</span>

Data dan Outlook Industri Rokok 2005-2016

Data dan Outlook Industri Rokok 2005-2016 ini menampilkan data dan outlook secara komprehensif terkait seluruh informasi mengenai industri rokok di Indonesia, mulai dari volume produksi, nilai pasar industri, jumlah perusahaan, cukai, konsumsi rokok, jumlah perokok, segmentasi perokok, harga rata-rata rokok di Asia Tenggara, tren pertumbuhan volume, kebutuhan bahan baku, hingga pemimpin pasar, para pemain terbesar, pangsa pasar merek rokok, pangsa pasar segmen rokok, dan kinerja produksi serta keuangan para pemain rokok di negeri ini.

Volume produksi rokok pada 2015 diperkirakan tumbuh tipis dibanding 2014, dari 314 miliar batang menjadi 315 miliar batang, dengan nilai pasar industri (market size) diestimasi Rp 222,7 triliun – Rp 224,2 triliun pada 2015. Data ini juga menampilkan proyeksi dan outlook 2016.

Sementara konsumsi rokok di Indonesia meningkat rata-rata per tahun (CAGR) sebesar 6% periode 2008-2014. Harga rokok di Indonesia paling rendah di kawasan Asia Tenggara sebesar US$ 1,4 per pack rokok. Juga dipaparkan tren pertumbuhan volume serta kebutuhan cengkeh industri rokok nasional.

Saat ini jumlah perokok di Indonesia pada 2015 mencapai 62,7 juta jiwa dengan rasio 63% dari seluruh pria merupakan perokok, sedangkan 5% wanita merupakan perokok.

Selain itu, ditampilkan tren pemimpin pasar industri rokok di Indonesia dari 1979-2015. Sejak 1989-2007, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mendominasi pasar dengan pangsa sekitar 28%-47%. Namun sejak kuartal I 2007, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dengan dukungan Philip Morris menggeser Gudang Garam dan merajai industri rokok nasional. Pada 2010, market share HM Sampoerna sebesar 30,9% dan pada 2015 sekitar 35,2%. Juga ditampilkan pangsa pasar pemain lainnya.

Ikut ditampilkan tren pertumbuhan pangsa pasar segmen rokok, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai sigaret kretek mesin (SKM) LTN dan SKM FF, sementara sigaret kretek tangan (SKT) dan sigaret putih mesin (SPM) cenderung menurun.

Secara khusus data ini menampilkan data dan informasi spesifik terkait 4 pemain besar di industri rokok di Indonesia, mulai dari sejarah, line up (portofolio) produk, hingga pangsa pasar produk/merek rokok. HM Sampoerna pemimpin pasar rokok di Indonesia memiliki merek produk yang kuat dan cenderung mendominasi pasar. HM Sampoerna merajai di segmen SKM 31%, SKT 39%, dan SPM 81%. Ikut dibedah, pangsa pasar produk HM Sampoerna yakni A Mild, Dji Sam Soe, Malboro, U mild, dan Sampoerna Kretek.

Selain HM Sampoerna, ikut ditampilkan data-data terkait PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Bentoel International investama Tbk (RMBA), dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM). Di samping pangsa pasar merek produk, juga diulas, fasilitas produksi, jalur pemasaran dan distribusi, tren penjualan dan pendapatan serta laba (EBITDA), serta kenaikan cukai 2015.

Data sebanyak 39 halaman ini berasal dari BPS, Kementerian Perindustrian, Gabungan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri), sejumlah perusahaan rokok di Indonesia, dan diolah duniaindustri.com.

Download database industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.

Terdapat dua metode untuk membeli data ini, yakni metode online (tinggal klik tombol beli di bagian bawah website) atau via bank transfer. Jika Anda kesulitan atau butuh info lebih lanjut, hubungi Duniaindustri.com (Desainbagus Group):

andryanto-suwismo

Executive Duniaindustri.com
Email: andry.dry@gmail.com
WA: 08896583870
HP: 08896583870, 085715553221
BBM: 228CD348

Suci Widyaningsih
Corporate Secretary Duniaindustri.com
Email: uchy@desainbagus.com
Phone : (021) 7358329
HP: +62 87780767262

Kantor:
MAIN OFFICE
Jl. Mandar XII DD2/69 Bintaro Sektor 3 Jakarta Selatan.
BRANCHES
Kavling Pelita Air Service Blok B nomor 24, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok, 16434.

Jika Anda kesulitan atau butuh info lebih lanjut, hubungi desainbagus.com, Jln Mandar XII Blok DD2 No 69, Bintaro Sektor 3A, Tangerang, Phone: 021-7358329. Atau jika Anda tidak menemukan data yang dicari, silakan klik detektif industri untuk pencarian spesifik, Indeks Data Industri untuk melihat database secara keseluruhan, Datapedia Marketplace untuk jual-beli data, di bagian atas website ini.

English-Version

Cigarette Industry Data and Outlook 2005-2016

Data and Outlook 2005-2016 Cigarette Industry is displaying data and a comprehensive outlook regarding all information on the tobacco industry in Indonesia, ranging from production volumes, the market value of the industry, the number of companies, excise, cigarette consumption, the number of smokers, smokers segmentation, the mean price The average cigarette in Southeast Asia, volume growth trends, raw material requirements, up to a market leader, the largest players, the market share of brands of cigarettes, cigarette segment market share and production as well as the financial performance of the players of cigarettes in this country.

Cigarette production volume in 2015 is expected to grow slightly compared to 2014, from 314 billion pieces to 315 billion cigarettes, the industry’s market value (market size) were estimated Rp 222.7 trillion – Rp 224.2 trillion in 2015. The data also show projections and outlook 2016.

While cigarette consumption in Indonesia increased on average per year (CAGR) of 6% period 2008-2014. The price of cigarettes in Indonesia is the lowest in Southeast Asia at US $ 1.4 per pack of cigarettes. Also described the trend of volume growth and the needs of national clove cigarette industry.

Currently, the number of smokers in Indonesia in 2015 reached 62.7 million with a ratio of 63% of all men are smokers, while 5% of women were smokers.

Moreover, the trend shown cigarette industry market leader in Indonesia from 1979-2015. Since 1989-2007, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dominate the market with a share of approximately 28% -47%. But since the first quarter of 2007, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) with the support of Philip Morris shift Gudang Garam and dominate the national cigarette industry. In 2010, HM Sampoerna’s market share of 30.9% and in 2015 approximately 35.2%. Also shown the market share of other players.

Participate shown the trend of growing market share cigarette segment, with the highest growth engine rolled cigarettes (SKM) SKM LTN and FF, while the hand rolled cigarettes (SKT) and white cigarettes (SPM) tends to decrease.

In particular these data show data and specific information related to four major players in the tobacco industry in Indonesia, ranging from history, line up (portfolio) products, up to the market share of products / brands of cigarettes. HM Sampoerna cigarette market leader in Indonesia has a strong product brand and tends to dominate the market. HM Sampoerna SKM dominate in this segment of 31%, SKT 39%, and the SPM 81%. Participate dissected, the market share of products HM Sampoerna A Mild, Dji Sam Soe, Malboro, U Mild and Sampoerna Kretek.

Besides HM Sampoerna, were viewed data related to PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Bentoel International Investama Tbk (RMBA), and PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM). In addition to the market share of brand products, also reviewed, production facilities, marketing channels and distribution, sales and revenue trends and earnings (EBITDA), as well as a tax increase in 2015.

As many as 39 pages of data is derived from the BPS, the Ministry of Industry, Association of Indonesian Cigarette Manufacturers (GAPPRI), a number of tobacco companies in Indonesia, and processed duniaindustri.com.

Download database industry is a new feature in duniaindustri.com featuring dozens of data options to suit the needs of users. All data is presented in the form of easily downloadable pdf so that once users perform the process according to the procedure, ie click buy (purchase), click checkout and fill out the form. Duniaindustri.com priority to the legitimacy and validity of the data sources are presented. Thank you for your trust to duniaindustri.com.

Scroll To Top