Latest News
You are here: Home | Elektronik | Transaksi Digital Banking Kian Subur, Bank Berlomba Tampung Puluhan Juta Konsumen
Transaksi Digital Banking Kian Subur, Bank Berlomba Tampung Puluhan Juta Konsumen

Transaksi Digital Banking Kian Subur, Bank Berlomba Tampung Puluhan Juta Konsumen

Duniaindustri.com (April 2021) – Selama pandemi hingga saat ini, transaksi digital banking makin digemari konsumen karena terikat dengan kekhawatiran penyebaran virus Covid-19. Pergeseran trend perilaku konsumen itu dimanfaatkan bank-bank skala besar untuk berlomba menampung puluhan juta konsumen.

Sejumlah bank mencatatkan pertumbuhan fantastis untuk transaksi digital maupun jumlah konsumen digital. Mayoritas bank melaporkan pertumbuhan di atas dua digit selama era pandemi.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan transaksi di Livin’ by Mandiri sebesar Rp 341 triliun atau tumbuh 49 persen. Adapun realisasi ini melebihi transaksi di anjungan tunai mandiri (ATM) sebesar Rp 200 triliun.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan, tren kenaikan juga terlihat pada frekuensi transaksi Livin’ sebanyak 244 juta transaksi pada kuartal satu 2021, naik dari kuartal empat 2020 sebanyak 235 juta transaksi. Sedangkan frekuensi transaksi di ATM pada kuartal satu 2021 sebanyak 274 juta transaksi, turun dibandingkan kuartal empat 2020 sebanyak 290 juta frekuensi transaksi.

“Sampai Maret 2021, transaksi nasabah melalui aplikasi Livin’ terus menunjukkan pertumbuhan seiring dengan berubahnya perilaku konsumen untuk melakukan channel digital,” ujarnya saat konferensi pers virtual seperti dikutip Rabu (28/4).

Begitu juga dengan jumlah pengguna aplikasi Livin’ sampai Maret 2021 sebanyak 7,1 juta pengguna atau tumbuh 4,2 persen (yoy). Adapun pertumbuhan transaksi digital juga terlihat pada segmen wholesale melalui Mandiri Cash Management dengan nominal transaksi sebesar Rp 2.584 triliun atau tumbuh 30,2 persen.

Tren kenaikan juga terjadi pada jumlah nasabah sebanyak 55,7 ribu orang atau naik 59,1 persen serta frekuensi transaksi yang naik 16,9 persen atau sebesar 22,5 juta.

Bank Mandiri memperkenalkan Livin’ by Mandiri pada awal Maret 2021 sebagai penyempurnaan dari aplikasi Mandiri Online untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan nasabah dalam mengakses layanan perbankan perseroan pada era bank 4.0.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, transformasi ini merupakan inisiatif untuk menjadi salah satu modern digital retail bank dengan layanan yang adaptif terhadap kebiasaan baru nasabah dalam bertransaksi.

Livin’ by Mandiri menjadi salah satu aplikasi dengan jangkauan akses pembayaran terluas di tanah air, mulai dari layanan utilitas (seperti listrik, air, telepon atau TV kabel), pembayaran e-commerce, pendidikan, top up e-wallet, hingga layanan pembayaran pajak ataupun kewajiban rutin lainnya. Pada peluncuran Livin’ by Mandiri, tercatat 4,5 juta nasabah pengguna aktif Mandiri Online beralih ke Livin’ by Mandiri.

Tidak ketinggalan, transformasi layanan berbasis digital juga terus dilakukan oleh PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII). Melalui platform layanan digital Maybank2U (M2U), Maybank berhasil meningkatkan jumlah nasabah baru dan juga transaksi.

Presiden Direktur BNII, Taswin Zakaria, mengatakan selama triwulan I 2021, transaksi finansial yang dilakukan melalui aplikasi M2U meningkat lebih dari 55 persen menjadi lebih dari 3 juta transaksi. Kemudian lebih dari 32.000 rekening tabungan atau simpanan baru dibuka secara online melalui M2U selama periode tersebut.

“Total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang terhimpun (melalui M2U) mencapai lebih dari Rp4 triliun dan hal ini menopang dari sisi pendanaan secara signifikan,” kata Taswin dalam keterangannya, Jumat (30/4).

Menurut dia, dengan layanan digital M2U tersebut, nasabah kian dimudahkan. Nasabah dapat membuka rekening dengan cepat melalui “Know Your Customer” (KYC) secara digital, melakukan pembayaran melalui QR Pay, pembayaran berbagai tagihan, hingga saluran donasi online.

Dijelaskannya bahwa aplikasi M2U juga sudah dilengkapi dengan fitur yang dapat membantu nasabah merencanakan keuangan pribadi dan investasi secara mandiri, termasuk pembelian produk reksadana konvensional dan syariah, SBN retail dan produk perlindungan asuransi kesehatan. Dari sisi keamanan, M2U telah dilengkapi fitur pengaman tambahan Secure2u untuk transaksi perbankan yang lebih mudah, cepat dan aman.

“Ke depannya, M2U akan diperkaya lagi dengan beragam fitur-fitur baru untuk lebih mempermudah nasabah dalam pengelolaan pengeluaran, perencanaan keuangan, memantau pengeluaran autodebet bulanan, hingga pembelian beragam produk lifestyle,” tukasnya. (*/tim redaksi 08 & 10/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 224 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 224 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini: