Latest News
You are here: Home | Agroindustri | Sinyal Positif Bermunculan, Giliran Ekspor Mulai Merangkak Naik
Sinyal Positif Bermunculan, Giliran Ekspor Mulai Merangkak Naik

Sinyal Positif Bermunculan, Giliran Ekspor Mulai Merangkak Naik

Duniaindustri.com (Februari 2021) – Satu per satu sinyal positif yang mengindikasikan perbaikan iklim bisnis mulai bermunculan, seiring ekspektasi pemulihan ekonomi pasca pandemi. Giliran ekspor nasional yang mulai melesat naik, tumbuh double digit pada Januari 2021 secara tahunan.

“Nilai ekspor sebesar USD15,30 miliar pada Januari 2021, melonjak 12,24 persen dibandingkan Januari 2020. Tentunya ini sangat menggembirakan, kita harap nilai ekspor akan semakin naik lagi,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, dalam konferensi pers virtual, di Jakarta, Senin (15/2).

Menurut dia, struktur ekspor nasional tidak banyak berubah. Sektor non-migas menjadi penyumbang mayoritas kinerja ekspor (94,22 persen). Dari jumlah itu, ekspor produk industri masih mendominasi dengan porsi sebesar 78,63 persen.

Meski secara tahunan tercatat tumbuh double digit, kinerja ekspor nasional secara bulanan (month-to-month) tercatat turun. Eekspor yang turun paling tajam secara bulanan adalah sektor pertanian, disusul migas, industri pengolahan dan pertambangan.

Di sisi lain, sinyal trend baru commodity boom mulai terlihat sebagai siklus rebound harga minyak yang pernah terjerembab anjlok hingga di bawah US$ 20/barel saat pandemi memuncak. Kini harga sejumlah komoditas mulai merangkak naik, sebagai upaya mencari titik equilibrium baru pasca Covid-19.

Salah satu lembaga finansial yang menyoroti trend baru ini adalah JPMorgan Chase & Co. Dalam catatan riset JP Morgan, minyak mentah dan beberapa komoditas lainnya berpotensi memasuki siklus super (supercycle) pasca pandemi.

Trend supercycle komoditas didukung proses pemulihan ekonomi pasca pandemi dan meningkatnya laju inflasi yang memicu ekspektasi kenaikan permintaan. Booming multi-tahun kemungkinan akan terjadi, mengingat keinginan investor untuk melakukan lindung nilai terhadap inflasi dan dolar yang lebih lemah karena bank sentral mengadopsi kebijakan “sangat longgar” dan pemerintah meningkatkan pengeluaran.

Satu poin lain yang menjadi sorotan JPMorgan adalah perubahan iklim yang membawa kesadaran global akan energi terbarukan. Namun, tim Duniaindustri.com menilai skala keekonomisan energi terbarukan masih menjadi pertanyaan besar untuk mengkompensasi harga minyak mentah yang cenderung rendah. Karena itu, tidak mengherankan jika terdapat sejumlah analisis dan riset outlook yang mengarahkan pada trend commodity boom untuk menyetarakan harga energi terbaru sebagai substitusi harga minyak mentah.

Potensi kenaikan harga minyak mentah akan mendorong komoditas lainnya seperti minyak sawit, nikel, bauksit, serta ‘memanaskan’ harga batubara dan emas. Dampak berantai lanjutan, harga logam mulai terkerek sebagai efek bola salju yang sulit dihindari.

Meski baru sebatas proyeksi, commodity boom belum dapat menjadi dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan di tingkat mikro, mengingat sejumlah sinyal masih lemah. Perlu konfirmasi sinyal agar trend baru commodity boom menjadi confirm outlook, entah dalam 6 bulan ke depan ataupun 1 tahun mendatang.(*/tim redaksi 08 & 10/Safarudin/Indra)

 

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 221 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 221 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini: