Latest News
You are here: Home | World | Potensi e-Commerce di Indonesia US$ 12 Miliar pada 2015
Potensi e-Commerce di Indonesia US$ 12 Miliar pada 2015

Potensi e-Commerce di Indonesia US$ 12 Miliar pada 2015

Duniaindustri.com (Januari 2014) — Sejumlah pakar industri teknologi informasi memperkirakan potensi pasar eCommerce di Indonesia akan bernilai sekitar US$ 10-12 miliar pada 2015. Hal ini didorong oleh meningkatnya penggunaan smartphone serta pertumbuhan pengguna internet di Indonesia. Tingkat penetrasi internet di Indonesia juga diperkirakan meningkat dua kali lipat dari 55 juta pengguna di tahun 2012 menjadi 125 juta pengguna di tahun 2017. Sementara itu, tingkat kepemilikan smartphone juga diperkirakan akan naik sebanyak 20% pada tahun 2012, menjadi 52% di tahun 2017.

Ellyana Fuad, Presiden Direktur PT Visa Indonesia, mengatakan e-commerce di Indonesia berkembang dengan sangat pesat, seiring dengan semakin banyaknya anak muda Indonesia yang terhubung dengan internet, terutama melalui smartphone mereka. “Penyebaran dari pasar online serta peningkatan jumlah retailer online tahun lalu menunjukkan secara jelas bahwa terjadi perubahan pada perilaku belanja online para kawula muda,” katanya.

Dalam survei yang dilakukan Visa Indonesia, para respondennya dikategorikan berdasarkan jumlah produk dan layanan yang mereka pesan secara online. Terdapat tiga tipe dari para pembeli online yang teridentifikasi. Pertama, kategori pembeli mature (48%). Para pembeli dalam kategori mature ini rata-rata membelanjakan uang senilai Rp 6,5 juta per tahun, mayoritas untuk kategori travel, retail, dan layanan lainnya.

Kategori kedua, emergent (23%) yaitu para pembeli online yang hanya membeli satu atau dua jenis barang secara online. Mereka biasanya membelanjakan sekitar Rp 4 juta setiap bulannya. Kategori yang ketiga adalah evolving (29%), yaitu para pembeli online yang berbelanja sekitar Rp 5 juta perbulan untuk membeli tiga sampai 4 jenis barang secara online.

Hasil dari survei ini menunjukkan bahwa semakin terbiasa mereka dengan online shopping, maka semakin rendah preferensi mereka untuk menggunakan sarana transfer melalui ATM, yaitu 45% untuk para pengguna emergent dan 28% untuk para pengguna mature. Sementara itu, preferensi kategori mature (16%) untuk menggunakan kartu kredit juga lebih besar dibandingkan kategori emergent (7%).

“Kami memahami bahwa keamanan dalam pembayaran menjadi salah satu faktor penting dalam bertransaksi secara online. Hal ini lah yang mendorong Visa untuk menambahkan lapisan khusus berupa layanan Verified by Visa, sebuah metode pengamanan yang dapat memeriksa para pemegang kartu Visa menggunakan password sekali pakai untuk bertransaksi online. Layanan ini diciptakan untuk meningkatkan jumlah transaksi online serta membantu konsumen kami agar dapat menikmati metode pembayaran secara online yang aman, cepat, dan nyaman,” ujar Ellyana.

Gebrakan Desainbagus.com

Potensi pasar e-commerce yang terus meningkat juga mendukung perkembangan perusahaan startup lokal. Salah satu perusahaan startup digital yang potensial dan terus tumbuh secara dinamis adalah Desain Bagus Group. Kelompok bisnis ini menaungi desainbagus.com (multiplatform digital agency), duniaindustri.com (pioner komunitas industri di Indonesia), nuleutik.com (online shop khusus segmen anak), karyaweb.com (hosting and server company), rajabagus.com (perusahaan afiliasi), dan butikplaza.com (perusahaan afiliasi). Yang terbaru, Desain Bagus Group mengembangkan direktori bisnis online melalui www.bizfold.com yang dapat digunakan secara gratis.

Sejak 2011, Desain Bagus Group tumbuh pesat di tengah booming-nya bisnis e-commerce di Indonesia. Desainbagus.com menawarkan konsep terintegrasi dari mulai web development, web design (multi grapich design), online application (game online), hingga brand management yang menyodorkan berbagai keunggulan seperti low cost, desain unik dan berkualitas, serta costumer friendly.

Tidak heran dalam waktu singkat, desainbagus.com dipercaya ratusan costumer baru mulai dari perusahaan skala besar, menengah, hingga industri kecil. Dengan sumber daya muda dan berdaya juang tinggi, desainbagus.com berambisi ikut memajukan bisnis e-commerce di Indonesia. Hingga akhir 2013, total jumlah website dan aplikasi online yang telah dikembangkan Desain Bagus Group mencapai 200, naik dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu.

Begitu juga dengan kinerja finansial Desain Bagus Group. Pertumbuhan permintaan mendorong kenaikan pendapatan dan profitabililitas, sekaligus meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham dan karyawan. Nilai tambah itu berupa pembagian dividen dari laba bersih perusahaan yang dibagikan pada Juli 2013. Di tengah perlambatan ekonomi Indonesia pada semester II 2013, Desain Bagus Group masih mampu mencatatkan laba bersih positif sepanjang tahun lalu.

“Dengan strategi yang tepat dan terarah, Desain Bagus Group akan terus berekspansi dan menumbuhkan kreativitas untuk menciptakan kinerja yang efisien dan berkesinambungan,” kata CEO Desain Bagus Group Caturama Aritsyah.(*tim redaksi)