Latest News
You are here: Home | World | Pelindo II Gandeng China Holdings Bangun Pelabuhan Bijih Besi US$ 2 Miliar di Batam
Pelindo II Gandeng China Holdings Bangun Pelabuhan Bijih Besi US$ 2 Miliar di Batam

Pelindo II Gandeng China Holdings Bangun Pelabuhan Bijih Besi US$ 2 Miliar di Batam

Duniaindustri (Juni 2012) — PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II akan menggandeng China Merchants Holdings untuk membangun pelabuhan kargo bijih besi di Tanjung Sawuh, Batam. Nilai investasi pembangunan pelabuhan kargo bijih besi itu diperkirakan senilai US$ 2 miliar.

“China Merchants Holdings akan menjadi pemegang saham mayoritas di pelabuhan yang akan memiliki kapasitas 4 juta teus dan mampu memproses 100 juta ton bijih besi per tahun itu,” kata Presiden Direktur PT Pelindo II Richard Joost Lino di Jakarta.

Managing Director China Merchants Holdings Hu Jianhua sudah bertemu dengan Presiden Direktur Pelindo II pada awal Mei 2012.

Pembangunan pelabuhan di Batam itu akan dimulai pada 2013 dan selesai 2016. Indonesia saat ini berusaha keras memperbaiki infrastruktur vital, seperti pelabuhan dan jalan, di seluruh negeri dalam rangka memikat investasi asing.

Pelindo II juga akan membangun pelabuhan di Sorong, Papua Barat, yang akan dimulai akhir tahun ini dengan kapasitas awal 700.000 teus.

Saat ini Pelindo II sedang mengerjakan pelabuhan Kalibaru tahap pertama di Jakarta Utara. Pelabuhan ini akan memiliki kapasitas 4,5 juta teus, dan terletak bersebelahan dengan pelabuhan Tanjung Priok. Tahap pertama pembangunan diperkirakan selesai 2014 dengan biaya US$ 2,4 miliar.

PT Astra International Tbk (ASII) sebagai raksasa otomotif terbesar di Indonesia juga mulai masuk ke sektor lain yakni pelabuhan dan jalan tol. Astra menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp16,7 triliun pada 2012, naik dari diperkirakan sebelumnya Rp15 triliun.

“Belanja modal tahun ini tumbuh 35% menjadi Rp16,7 triliun. Kami telah mengakuisisi jalan tol akhir tahun lalu sehingga butuh belanja modal juga untuk tahap penyelesaian,” ujar Direktur Utama PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto.

Perseroan telah mengakuisisi jalan tol Mojokerto-Kertosono pada akhir tahun 2011. Astra juga tertarik untuk mengembangkan pelabuhan khusus untuk melayani kebutuhan sektor pertambangan dan kelapa sawit.(Tim redaksi 01)