Latest News
You are here: Home | Semen | Pasar Semen Indonesia Capai 49,5 Juta Ton
Pasar Semen Indonesia Capai 49,5 Juta Ton

Pasar Semen Indonesia Capai 49,5 Juta Ton

Duniaindustri (Desember 2011) — Pasar semen nasional di 2012 diperkirakan naik 10% dibanding target tahun ini, dari 45 juta ton menjadi 49,5 juta ton. Asosiasi Semen Indonesia (ASI) menilai peningkatan pasar sejalan dengan laju perekonomian nasional serta percepatan proyek infrastruktur dan properti.

Ketua Umum Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Urip Timuryono mengatakan proyeksi kenaikan pasar semen di 2012 dibuat berdasarkan tren peningkatan penjualan tahun-tahun sebelumnya. “Asosiasi memperkirakan total penjualan semen domestik akan mencapai sekitar 45-46 juta ton di 2011, naik 15% dibanding tahun lalu,” kata Urip.

Sementara penjualan semen domestik naik 26% di November 2011 dibanding bulan yang sama tahun lalu. Data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) menunjukkan volume penjualan mencapai 4,4 juta ton di November 2011, naik dibanding 3,5 juta ton di November 2010. Namun penjualan semen domestik turun 4,7% di November 2011 dibanding Oktober 2011.

Pasar semen di Indonesia pada 2011 ditaksir mencapai Rp 43 triliun. Angka itu meningkat 5,6% dibandingkan pasar semen Indonesia pada 2010 yang mencapai Rp 40,7 triliun.

Nilai pasar semen di Indonesia dibuat berdasarkan perhitungan tim redaksi duniaindustri dengan mempertimbangkan volume penjualan semen dikalikan harga rata-rata per sak semen yang berisi 50 kilogram. Satu ton semen setara dengan 20 sak berisi 50 kilogram semen.

Data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) menyebutkan, penjualan semen di Indonesia 2010 sebanyak 40,7 juta ton atau meningkat 6% dari tahun 2009 sebesar 38,4 juta ton. Rata-rata harga semen buatan PT Semen Gresik Tbk berada di kisaran Rp 50.000 per sak isi 50 kilogram (kg) pada 2010. PT Semen Bosowa menjual produksinya seharga Rp 50.000 per sak isi 50 kg.

Sedangkan Semen Tiga Roda produksi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dijual Rp 48.000 hingga Rp 49.000 per sak. Sementara harga jual semen produksi PT Semen Tonasa dan PT Semen Padang berkisar Rp 52.000 hingga Rp 53.000 per sak. Harga Semen Gresik dan Semen Tonasa lebih mahal karena masyarakat sekitar lebih banyak mengkonsumsi kedua merek tersebut.

Pangsa Pasar
Hingga akhir semester I 2011, Semen Gresik Group menjadi pemimpin pasar domestik dengan pangsa 43,2%. Semen Gresik Group mencakup PT Semen Gresik Tbk, PT Semen Padang, dan PT Semen Tonasa.

Di posisi kedua, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, produsen semen merek Tiga Roda, yang memiliki kapasitas produksi 18,6 juta ton tercatat menguasai 30,9% pasar semen domestik. Selanjutnya PT Holcim Indonesia Tbk di posisi ketiga dengan pangsa 13,6%. Saat ini Holcim memiliki kapasitas produksi 8,5 juta ton.(Tim redaksi 03)