Latest News
You are here: Home | World | Medco Tambah Investasi US$ 320 Juta di Tunisia
Medco Tambah Investasi US$ 320 Juta di Tunisia

Medco Tambah Investasi US$ 320 Juta di Tunisia

Duniaindustri.com (September 2014) – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), perusahaan milik keluarga Panigoro, akan berinvestasi sebesar US$ 320 juta untuk mengembangkan blok migas di Tunisia, Afrika Utara. Sebelumnya, perseroan mengeluarkan dana US$ 127,7 juta untuk mengakuisisi dan membiayai modal kerja Storm Ventures International, pemegang konsesi blok migas di Tunisia.

Medco berencana meningkatkan produksi migas di Tunisia menjadi 16.000 barel setara minyak per hari (barrels of oil equivalents per day/BOEPD). Hal itu dilakukan melalui pemboran sumur in fill dan pengembangan Blok Cosmos, Yasmin, dan Fushia.

“Pengembangan blok tersebut ditargetkan selesai pada 2018. Hal itu akan menambah cadangan terbukti dan terduga (2P) sebanyak 12,6 MMBOE (million barrels of oil equivalents),” ungkap manajemen Medco dalam keterangan tertulis, Selasa (16/9).

Saat ini, produksi perseroan dari beberapa blok di Tunisia sebanyak 2.800 BOPD (barrels of oil per day). Adapun cadangan terbukti dan terduga sebanyak 12,3 MMBOE.

Medco Energi telah menuntaskan akuisisi 100 persen saham Storm Ventures pada 18 Agustus 2014. Storm memegang hak kepemilikan di empat area eksplorasi, dua area pengembangan, dan dua area produksi dengan masa konsesi selama 30-50 tahun.

Dari total delapan konsesi, lima di antaranya merupakan blok darat (onshore) dan tiga lepas pantai (offshore). Lima blok onshore berlokasi di Adam, Sud Remada, Bir Ben Tartar, Jenein, dan Borj El Khadra. Sedangkan tiga blok offshore berada di Cosmos, Hammamet, dan Yasmin. Blok-blok tersebut terletak di Pelagian Basin, sebelah timur laut pantai Tunisia.

Direktur Utama Medco Energi Lukman Mahfoedz pernah mengatakan, persetujuan dari Pemerintah Tunisia dan mitra kerja dari blok-blok tersebut telah diperoleh pada 18 Agustus 2014. “Pemerintah memberikan dukungan dan sambutan bagi kami untuk kembali melakukan kegiatan eksplorasi dan produksi migas di sana,” ujar Lukman.

Papua Nugini & Libya
Selain Tunisia, Medco Energi juga ekspansi ke Papua Nugini. Pada awal 2014, Medco Energi melalui Medco Asia Pacific Ltd telah mengakuisisi 90 persen saham Moonbi Energy Ltd, pemegang izin konsesi Juha Extension di Papua Nugini. Dengan akuisisi tersebut, Medco memperoleh izin eksplorasi di area tersebut selama enam tahun.

Sementara itu, di Libya, Medco Energi melalui anak usahanya, Medco Internasional Venture Limited (MIVL), berhasil menemukan cadangan migas di Area 47, Libya.

Lukman Mahfoedz pernah mengatakan, cadangan migas berhasil ditemukan setelah pihaknya merampungkan pemboran sumur appraisal di Area 47, yakni sumur P2. Sumur ini merupakan bagian dari program pemboran sumur appraisal untuk mengonfirmasi 10 dari 16 struktur hidrokarbon yang ditemukan sebelum Revolusi Libya. Saat ini, Medco menggarap enam struktur yang telah ditemukan.

“Melalui pemboran sumur P2, berhasil ditemukan dua lapisan hidrokarbon di formasi Top Lower Acacus dan Mamumiyat. Pengujian sumur P2 di formasi Mamuniyat menghasilkan aliran gas 6,5 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd),” jelas dia.

Medco Energi membuktikan bahwa Ghadames Basin yang membentang di Aljazair, Tunisia, hingga Libya merupakan cekungan hidrokarbon yang sangat produktif. Aset Storm Ventures International di Tunisia yang baru saja diakuisisi juga terletak di cekungan Ghadames Basin.(*/berbagai sumber)