Latest News
You are here: Home | Otomotif | Kawasaki Tanam Investasi Rp 600 Miliar
Kawasaki Tanam Investasi Rp 600 Miliar

Kawasaki Tanam Investasi Rp 600 Miliar

Duniaindustri (Oktober 2012) — PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) bakal menanamkan investasi Rp 600 miliar untuk memperluas pabriknya di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat. Investasi itu untuk memenuhi tingginya permintaan produk sepeda motor Kawasaki di Indonesia.

Presiden Direktur PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) Yoshihiro Tanigawa menyebutkan dengan perluasan pabrik itu, pihaknya mampu memproduksi secara keseluruhan jenis produk sepeda motor Kawasaki sebanyak 140.000 unit per tahun dari sebelumnya hanya 100.000 unit per tahun.

Indonesia bakal menjadi basis produksi Kawasaki. Di Thailand, Kawasaki hanya memproduksi sepeda motor dengan tipe dan jenis tertentu, sedangkan di Indonesia sebaliknya yakni memproduksi tipe sepeda motor Kawasaki lainnya.

“Semua itu sedang dikaji kemungkinannya, tapi yang jelas sepeda motor Kawasaki yang diproduksi di Indonesia tidak saja untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal, tapi juga untuk keperluan ekspor,” katanya.

Nilai pasar motor nasional pada semester I 2012 diperkirakan menembus Rp 40,7 triliun, berdasarkan volume penjualan motor dikali harga rata-rata motor. Tim redaksi duniaindustri.com menghitung volume penjualan motor di semester I 2012 mencapai 3,7 juta unit, sementara harga rata-rata motor sekitar Rp 11 juta per unit.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pada periode Januari-Juni 2012 penjualan sepeda motor di pasar domestik tercatat 3.702.354 unit, turun 8,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 4.056.075 unit.

PT Astra Honda Motor (AHM) tercatat sebagai salah satu produsen yang mampu mempertahankan pertumbuhan penjualan yaitu dari hanya 2.099.349 unit menjadi 2.101.881 unit. Pangsa pasar Honda naik signifikan menjadi 56,8% di semester I 2012 dibandingkan semester I tahun 2011 yang hanya 51,8%.

Penjualan motor di Indonesia di semester I 2012 hampir meningkat dua kali lipat dari kuartal I 2012 (Januari-Maret 2012) yang diperkirakan menembus Rp 21,45 triliun. Angka tersebut merupakan perhitungan duniaindustri.com dari volume penjualan dikalikan harga rata-rata satu unit motor sebesar Rp 11 juta per unit.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), volume penjualan sepeda motor di negeri ini pada kuartal I 2012 turun 2,26% menjadi 1,95 juta unit dibanding periode yang sama tahun lalu. Penjualan motor di Indonesia menurun karena koreksi penjualan Yamaha dan TVS.

Dari enam merek motor yang dipasarkan di Indonesia, yaitu Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, TVS, dan Kanzen, hanya dua merek yang mengalami penurunan, yaitu Yamaha dan TVS.

Penurunan terbesar terjadi pada merek TVS, sekitar 16,4% dari 4,99 ribu unit di kuartal I 2011 menjadi 4,17 ribu unit di Januari-Maret 2012. Penjualan Yamaha juga terkoreksi 15% menjadi 712 ribu unit dari 841 ribu unit.

Sedangkan merek Kawasaki tercatat menorehkan pertumbuhan penjualan tertinggi sebesar 27% menjadi 31,49 ribu unit di kuartal I 2012 dari 24,80 ribu unit di kuartal I 2011. Kenaikan penjualan juga terjadi pada Honda dan Suzuki masing-masing sebesar 7,45% dan 3,9%.

Pangsa pasar penjualan motor Honda di dalam negeri masih dikuasai Honda. Sepeda motor asal Jepang tersebut menguasai 54,6% pangsa pasar. Penjualan motor Honda pada Januari-Maret 2012 mencapai 1,06 juta unit, meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu 990 ribu unit.

Tahun 2011

Pasar motor di Indonesia pada 2011 mencapai 8.043.535 unit atau ditaksir Rp 80,43 triliun dengan harga rata-rata per unit Rp 10 juta. Angka penjualan motor di Indonesia pada 2011 naik 8,7% dibanding 2010.

Nilai pasar motor di Indonesia merupakan perhitungan Tim Redaksi Duniaindustri yang mencoba menghitung nilai pasar motor Indonesia dengan harga rata-rata motor di Indonesia sebesar Rp 10 juta per unit. Nilai pasar motor di Indonesia selama 2011 bisa lebih tinggi lagi karena terdapat beberapa segmen motor yang harganya di atas Rp 10 juta per unit.

Data Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) menyatakan Honda yang diusung PT Astra Honda Motor masih menguasai pasar motor di Indonesia dengan total penjualan di 2011 mencapai 4.276.136 unit. Honda merengkuh pangsa pasar 53,16% dari total pasar motor di Indonesia.

Jika diasumsikan harga rata-rata motor yang dijual seharga Rp 10 juta per unit, maka penjualan Astra Honda Motor ditaksir mencapai Rp 42,76 triliun, lebih dari separuh total pasar motor di Indonesia. Nilai penjualan Astra Honda Motor bisa lebih tinggi dari taksiran tersebut mengingat sejumlah segmen motor dijual lebih tinggi dibanding harga rata-rata Rp 10 juta per unit.

Di urutan kedua, motor merek Yamaha yang diusung PT Yamaha Motor Kencana Indonesia menorehkan total penjualan di 2011 sebesar 3.147.873 unit. Pangsa pasar Yamaha di 2011 mencapai 39,14%. Dengan asumsi harga rata-rata motor yang dijual seharga Rp 10 juta per unit, maka penjualan Yamaha Motor Kencana Indonesia ditaksir Rp 31,47 triliun di 2011. Nilai penjualan Yamaha Motor Kencana Indonesia bisa lebih tinggi dari taksiran tersebut mengingat sejumlah segmen motor dijual lebih tinggi dibanding harga rata-rata Rp 10 juta per unit.

Di urutan ketiga, Suzuki menjual 494.481 unit motor di tahun 2011. Dengan demikian pangsa pasar pangsa pasar Suzuki sebesar 6,15% di 2011. Peringkat keempat, Kawasaki mampu melego 100.673 motor di 2011 sehingga menguasai 1,25% pasar motor di Indonesia selama 2011. Disusul TVS yang mencatatkan penjualan total 23.990 unit atau 0,3% pangsa pasar selama 2011.(Tim redaksi 02)