Latest News
You are here: Home | Elektronik | Dalam Sebulan, Omzet Penjualan Elektronik Rp 6,91 Triliun
Dalam Sebulan, Omzet Penjualan Elektronik Rp 6,91 Triliun

Dalam Sebulan, Omzet Penjualan Elektronik Rp 6,91 Triliun

Duniaindustri (Mei 2011) – Pasar domestik Indonesia memang besar. Lihat saja, dalam sebulan omzet penjualan elektronik di Indonesia rata-rata mencapai Rp 6,91 triliun pada tahun lalu. Tidak heran jika prinsipal elektronik asal Jepang, Korea Selatan, China, Eropa, dan Amerika Serikat berlomba-lomba untuk menguasai pasar Indonesia.

Angka rata-rata penjualan elektronik dalam sebulan di Indonesia itu mengacu pada paparan lembaga riset global, Growth From Knowledge (GfK) Indonesia, yang menghitung nilai pasar dari 40 tipe produk elektronik.

Nilai pasar menurut GfK jauh lebih tinggi dibandingkan Gabungan Elektronik Indonesia (Gabel) maupun Electronic Marketer Club yang memproyeksikan pasar elektronik Indonesia pada 2010 senilai Rp 24-25 triliun. Perbedaan itu karena GfK memasukkan penjualan handphone dalam basis perhitungannya.

GfK Indonesia mencatat, nilai pasar dari 40 tipe produk elektronik sepanjang 2010 mencapai Rp 83 triliun atau naik 17% dari 2009. Account Manager GfK Indonesia Grace Maringka sebelumnya mengatakan, secara umum, konsumen mulai mengubah pola konsumsi (lebihmempertimbangkan kualitas) pada saat income per kapita mencapai US$ 3.000.

“Berdasarkan riset GfK di lebih dari 40 tipe produk elektronik, lebih dari 40% nilai pasar dikontribusikan oleh alat telekomunikasi, yaitu mobile phone dan smartphone. Dunia digital semakin dekat dengan kehidupan kita,” katanya.

Menurut riset GfK, lebih dari 80% produk elektronik yang terjual berada di kisaran harga di bawah Rp 2 juta, mencerminkan daya beli konsumen Indonesia.

Sedangkan Wakil Sekjen Gabel Yeane Keet mengatakan, nilai penjualan elektronik nasional diperkirakan tembus Rp 27-28 triliun pada 2011. Omzet penjualan itu naik 15-20% dibandingkan 2010. “Produk elektronik seperti TV LCD, AC, dan mesin cuci tetap paling diminati dan mencuri perhatian konsumen,” kata dia.

Ketua Umum Klub Pemasar Elektronik (Electronic Marketer Club/EMC) Iffan Suryanto menilai, beberapa faktor akan menunjang prospek positif untuk pertumbuhan pasar elektronik pada 2011. Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih bagus dibandingkan 2010, mata uang rupiah terus menguat terhadap dolar AS, dan inflasi masih terukur kurang lebih 6%.

Pilih Mana
Pertumbuhan pasar elektronik Indonesia akan dimanfaatkan sebesar mungkin oleh prinsipal elektronik asing, seperti Panasonic maupun LG. PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) menargetkan kenaikan penjualan sebesar 32% menjadi Rp 5,28 triliun dibandingkan 2010. “Kenaikan penjualan itu kalau dari nilainya tahun 2010 sekitar Rp 4 triliun, sedangkan target penjualan tahun 2012 sebesar Rp 10 triliun,” ujar Ichiro Suganuma, Presiden Direktur Panasonic Gobel Indonesia, belum lama ini.

Sementara penjualan domestik PT LG Electronics Indonesia (LGEIN) menembus Rp 4,5 triliun pada Januari-September 2010. “Jumlah tersebut meningkat sebesar 25% dibandingkan periode yang sama 2009,” kata Direktur Penjualan LG electronics Indonesia Budi Setiawan.(Tim redaksi 01)