Latest News
You are here: Home | Farmasi | Biofarma Holding BUMN Farmasi, Indofarma Mendukung
Biofarma Holding BUMN Farmasi, Indofarma Mendukung

Biofarma Holding BUMN Farmasi, Indofarma Mendukung

Duniaindustri.com (April 2016) – Pemerintah memiliki rencana untuk menjadikan PT Biofarma (Persero) sebagai induk perusahaan (holding) BUMN farmasi. Keputusan tersebut disambut positif PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF), emiten BUMN farmasi.

Kementerian BUMN telah mengusulkan PT Biofarma (Persero) sebagai induk perusahaan (holding) BUMN farmasi. “Kalau kita menganalogikan yang 100% milik pemerintah menjadi holding, ya Biofarma yang akan menjadi holding,” tutur Deputi Bidang Usaha Agro dan Industri Farmasi Wahyu Kuncoro.

Pembentukan holding farmasi, lanjut dia, bertujuan agar perusahaan dapat mengurangi impor bahan baku obat, yang saat ini mencapai 92%. “Misalnya, satu obat seperti paracetamol membutuhkan puluhan bahan baku kimia dasar. Kimia dasar ini yang masih kita impor karena industri kimia dasar di dalam negeri belum berkembang,” ungkapnya.

Untuk mengurangi impor bahan baku tersebut, BUMN dapat bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian agar lembaga ini dapat memberikan insentif kepada perusahaan yang bergerak di bidang industri kimia dasar. Sebab, industri kimia dasar membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. “Negara yang sudah melakukannya (industri kimia dasar) adalah China dan India,” ujarnya.

Kendati demikian, PT Kimia Farma (Persero) Tbk telah memulai menurunkan impor bahan baku farmasi, dengan membuat pabrik bahan baku garam farmasi di Jawa Timur. Kimia Farma bekerja sama dengan PT Garam (Persero), yang saat ini sudah menyelesaikan pabrik tahap pertama dengan kapasitas 200.000 ton per tahun, dari total 600.000 ton.
“Pembangunan pabrik tahap dua sudah dimulai tahun ini, dan diperkirakan tahun depan sudah selesai. Artinya, tahun depan kita sudah swasembada garam farmasi,” tegasnya.

Menurut dia, holding farmasi tidak menjadi prioritas pada tahun ini. Sebab, Kementerian BUMN tengah berkonsentrasi menyusun skema pembentukan enam holding, BUMN perbankan, kontruksi dan rekayasa, jalan tol, perumahan, energi, dan tambang.

“Enam holding BUMN tersebut diprioritaskan pada tahun ini. Pembentukan holding sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar jumlah BUMN jangan terlalu banyak,” urainya.

Duniaindustri.com menilai pilihan pemerintah untuk menjadikan Biofarma sebagai holding BUMN farmasi cukup tepat, mengingat perseroan belum menjadi perusahaan terbuka (go public). Dengan menjadi holding, valuasi Biofarma akan menjadi semakin tinggi dan dapat membantu permodalan BUMN farmasi lainnya jika perseroan masuk ke bursa saham.

Indofarma Mendukung
Keputusan pemerintah untuk melakukan konsolidasi perusahaan BUMN farmasi yang menunjuk PT Bio Farma (Persero) sebagai induk usaha atau holding BUMN di bidang farmasi, disambut positif PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF).
Sekretaris Perusahaan Indofarma, Yasser Arafat mengatakan, pihaknya mendukung konsolidasi perusahaan BUMN Farmasi. Dirinya yakin, rencana pemerintah tersebut dapat meningkatkan efisiensi perusahaan. “Kami mendukung keputusan pemegang saham. Apapun yang dilakukan oleh pemegang saham, kami yakin sudah dipertimbangkan dengan baik,” katanya.

Menurut Yasser, holdings perusahaan tersebut membuat perusahaan menjadi lebih fokus menjalani bisnis membuat produk (obat) tertentu. Dalam sisi efisiensi, juga pastinya akan lebih baik.

Indofarma mencatat kenaikan laba yang signifikan di 2015. Laba Indofarma tumbuh 355,5% di 2015 menjadi Rp6,56 miliar dibandingkan laba periode sama tahun sebelumnya Rp1,44 miliar.

Kenaikan laba didukung oleh meningkatnya penjualan di sepanjang tahun 2015 menjadi Rp1,62 triliun dibandingkan penjualan tahun sebelumnya yang Rp 1,38 triliun.

“Kami optimis kinerja perseroan pada tahun ini akan lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Penjualan INAF ditargetkan sebesar Rp1,9 triliun dan laba bersih akan mencapai Rp30 miliar,” kata Yasser.(*/berbagai sumber/tim redaksi 02)

datapedia

DIVESTAMA2 (1)

desainbagus kecil

d-store

CONTACT US BY SOCIAL MEDIA:

TwitterLogo Like-us-on-Facebook

logo slideshare google-plus-logo

watch_us_on_youtube